Tidak ada yang Murah Zaman Sekarang!

Hahahaharusnya sih melanjutkan nambahin teori buat babii, bikin kerangka pikir dan bikin skema berpikir. Biar saat matahari bersinar bisa ngasih revisi ke meja ibu pembimbing tercinta. Tapi gatel juga pengen nulis.

Whats going on?

Gatel sih sebenarnya dari kemarin pengen ngebahas soal perkawinan dua 'kekuatan' besar di Indonesia. Bukan! Bukan mau ngebahas soal desas desus perkawinan yang katanya perkawinan politik lah. Apalah!

Humm, kalau yang saya lihat sih perkawinan dua anak penguasa itu bukannya karena unsur 'politik' deh. Tapi pure karena yaa mereka memang saling cinta. Titik.

Banyak yang pada berkomentar yaa buang-buang duit lah. Yaa ribet lah. Yaa rempong lah. Kalau menurut saya sih *ini menurut saya loh ya* Wajar aja kalau orang tua ingin memberikan yang terbaik buat anaknya. Apalagi disalah satu hari terpenting anaknya. Nah bedanya, orang tua si anak ini bukan orang sembarangan. Tetapi orang tertinggi di suatu republik yang termasuk kedalam Negara yang sedang berkembang (baca: Indonesia).

Nikahan orang biasa aja (sebagai contoh: nikahan kakak saya kemarin) bisa nyampe ratusan juta. Apalagi nikahan orang nomor satu di republik ini. Segala-segala sekarang mahal cyin! Cari gedung aja (udah mah susah) harga juga pada lumayan yaa gedung-gedung jaman sekarang. Belum lagi catering (harga bahan makanan kan labil ya macam abege jaman sekarang?). Make-up juga bisa dibilang mahal (hasil bisik-bisik dengan teman yang berkecimpung di dunia wedding organizer). Nah itu juga tuh, kalau kita tidak mau repot dan ingin acara berjalan lancar pasti kita lebih memilih untuk menyewa jasa wedding organizer. Biaya nyewa sound, orgen tunggal, dangdutan (*ehh). Belum lagi sekarang jamannya photo pre-wedding yang bisa dibilang ga murah juga. Udah mah kadang lokasinya pindah-pindah, kostumnya gonta-ganti, make-up juga, dan lain sebagainya. Trus trus itu bikin undangan jangan lupa. Jaman sekarang nyetak undangan dengan kualitas yang cukup aja udah lumayan juga. Belum lagi biaya pengiriman undangan ke sanak famili, kerabat yang tersebar di seluruh Indonesia. Souvenir untuk undangan juga (tapi kalau ini sih bisa cari-cari alternatif. Beli di tempat grosir-grosir yang ada. Kalo di Bandung sih bisa cari di Pasar Baru atau di Jalan Cibadak).

Intinya sih, jaman sekarang memang tidak ada yang murah.
Bukannya bermaksud untuk menghambur-hamburkan uang atau apapun itu lah.
Tapi, pesta pernikahan menurut pandangan saya adalah saat dimana 'bapak-ibu saling membalas kunjungan teman yang datang ke acara pernikahan anaknya'. (*hahaha aneh. Tapi memang begitu lah rasanya). Dalam bayangan saya, dalam pesta pernikahan yang lebih banyak datang itu adalah keluarga, teman-teman orang tua mempelai, dan mungkin teman-teman mempelai itu akan lebih sedikit dari teman-teman orang tua mempelai. hihihihi..

Jadi, mulai sekarang mulailah melebarkan sayap, mencari banyak koneksi orang-orang wedding organizer. Siapa tau bisa dapet harga koneksi. hahaha.. *ehh..