"Apapun yang terjadi, tak kan jadi masalah, selama masih tau jalan pulang."

Humm,,apa yang akan saya tulis malam ini yaa? sebenarnya banyak sekali yang ada di pikiran saya.. Berbagai macam hal.. tapi saya bingung mau menuliskannya. (ahh,,saya kena virus bingung nih)
Saya tertarik untuk menuliskan sesuatu dalam blog ini, setelah saya melihat blog salah satu teman baik saya. Sedikit iri, karena Ia begitu mudahnya menuliskan apa yang dipikirkannya. Mengapa saya tidak bisa seperti itu? ahh,mungkin tiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing..
Well, apa yang akan saya tulis di sini yaa?
Oh ya,,beberapa hari saya jadi punya motto baru.. "Apapun yang terjadi, tak kan jadi masalah, selama masih tau jalan pulang."
kenapa yaa bisa terlontar kata-kata seperti itu?
pada awalnya, saya dan teman-teman sepermainan saya membicarakan mengenai liburan angkatan.. (yaa,,sudah lama sekali kami tidak melakukannya.. semenjak kami disibukan oleh kuliah,,dan praktikum) ~oh ya,,saya lupa memperkenalkan diri..saya adalah salah satu mahasiswa fakultas psikologi Universitas Islam Bandung (UNISBA) angkatan 2006~
Kemudian,,salah satu teman saya mengatakan tidak akan mungkin bisa kita jalan bareng-bareng satu angkatan. Pasti bakal ada yang egois,,maksain pendapatnya,,atau pendapat kelompoknya.. Humm,,oke! bener juga kata temen saya itu..
Saya benar-benar merasakan,,amat sangat berbeda antara jaman-jaman SMA dan jaman kuliah.. Pertemanan yang ada amat sangat berbeda.. Jaman SMA,,masih ada yang namanya solidaritas..satu ga buat PR yang lain juga ikut ga buat.. satu ga bikin tugas yang lain juga ikutan.. dan segala macam hal-hal lainnya. kekeluargaan satu kelas pun amat sangat terasa.
Jaman kuliah?! masing-masing orang memiliki target..masing-masing orang punya cita-cita..
masing-masing orang tidak akan saling menunggu seperti jaman SMA dulu.. Siapa yang bisa berjalan cepat atau bahkan berlari dialah yang menang. Apalagi sistim yang dipakai di kampus saya ~atau lebih khususnya di fakultas saya~ menggunakan SKS.. siapa yang paling cepat mengumpulkan banyak SKS dia akan lebih cepat mengambil mata kuliah skripsi.. (Huaa,,tampaknya saya masih lama)
Apakah orang-orang dengan IPK selalu di atas 2,5 atau > 3,0 (yang pastinya tidak pernah tertinggal paket 21 sks tiap semesternya) akan menunggu teman-teman dengan IPK < 2,5 atau teman-teman yang masih "mengutang" SKS (masih ada mata kuliah yang belum diambil)?!
I don't think So..
Everyone for him self.. am I right?!
Semua sibuk dengan urusannya masing-masing.. sibuk dengan impiannya masing-masing,,sibuk dengan jalannya masing-masing..
Walau saya akui,,kadang tetap ada kekompakan yang ada. Tapi itu terjadi dalam kelompok-kelompok kecil. Terkadang tetap ada cekcok antar kelompok.. Saling menjauh,,saling meninggalkan,, yeaahhh..
seperti itu lah.. saat ini,,kami sibuk dengan dunia kami masing-masing. Jika merasa tidak cocok, lebih memilih menjauh dan memilih jalan sendiri. Untuk meraih impian yang kami miliki..
dan menurut saya, Selama masih tau jalan pulang saya tidak akan begitu memikirkan segala macam permasalahan yang ada..
Biarkan saja orang-orang sibuk dengan dunia nya masing-masing.. Toh,,pastinya akan ada saat di mana kita harus bersama-sama. Bersatu padu,,bersenang-senang atau menangis bersama..