SuryaSukaMenulis

Saya hanya ingin menjadi seperti MATAHARI yang menyapa dunia dengan sinarnya!

Renungan akhir tahun

Oh! Baiklah sekarang sudah hari ke-23 di bulan ke-12 di tahun 2010 ini.
Artinya, dalam hitungan jari akan masuk tahun yang baru.
Let me recall, apa saja yang sudah terjadi di tahun 2010 ini?

Humm..hitam,,sehitam-hitamnya saya hadir di tahun ini.
Ketika saya merasa saya benar-benar kalah.
Ketika super ego tidak mampu lagi untuk menahan id yang begitu besarnya.
Ketika saya menjadi seseorang yang amat sangat tidak mampu mengendalikan diri.
Menjadi seseorang yang egoisnya, bertindak tanpa berpikir panjang terlebih dahulu.

Ya Allah, ampuni hamba. Hamba mohon ampun Ya Allah..
Hamba tidak lah menjadi seseorang yang lebih baik lagi dari hari kemarin.
Sungguh, hamba amat merugi. T_T

If I could turn back the time..
If I could delete that part..
If I..

Tapi, terimakasih Ya Allah, Engkau memberikanku kesempatan untuk dapat berkunjung ke Tanah Suci. Melihat betapa hebatnya Ka'bah, sebuah bangunan yang diputari oleh ribuan orang dari berbagai belahan dunia. Tempat yang amat sangat menakjubkan. Tempat yang menyadarkanku betapa besar kasih sayang dan perjuangan seorang Ibu agar anaknya bisa bahagia.

Walau pada akhirnya, saya kalah lagi.
Saya kalah saat harus melawan sosok lain dalam diri saya yang begitu sulitnya dikendalikan..

Saya harap, saya akan dapat menjadi seseorang yang jauh lebih baik lagi di tahun mendatang.
Saya menjadi seorang pemenang.

Saya berharap saya berhasil menyelesaikan studi saya yang sudah cukup lama ini.

Amin..

Hai Desember!

Hai, Desember!
Kita bersua lagi. Tak terasa ya? waktu berlalu begitu cepat.
Sangat, sangat, sangat cepat!

Hai, Desember!
Kau mau berbaik hati kan padaku?
Memberikan ku berbagai kebahagiaan.

Yaaa..saya sedang jual ikan.

SEKERIPSI!

ahh..kamu!
Mengapa membuat saya stuck, di awal pertemuan kita?
Mengapa kamu membuat saya ingin sekali jungkir balik, roll depan roll belakang, trus kayang, trus sikap lilin?!

Kapan yaa kita bisa jadi ceesan, kip? kip?
Pasti kamu ga mau kan lama-lema ketemu saya?
Iya, saya juga ga mau lama-lama ketemu kamu.

Walau,,pada akhirnya saya tak mampu bermimpi muluk-muluk untuk dapat menyelesaikan mu di akhir tahun ini.
Tapi, paling tidak bisa kan yaa sebelum bulan maret tahun depan kita sudah berpisah?

Ayoo lah kip! Kita temenan yuk!!

Westlife - Close

"Close"

Across the miles
It's funny to me
How far you are but now
Near you seem to be
I could talk all night
Just to hear you breathe
I could spend my life
Just living this dream
You're all I'll ever need

You give me strength
You give me hope
You give me someone to love someone to hold
When I'm in your arms
I need you to know
I've never been
I've never been this close

With all the lovers
I used to know
I kept my distance I never let go
But in your arms I know I'm safe
'Cause I've never been held
And I've never been kissed in this way
You're all I'll ever need
You're all I'll ever need

Close enough to see it's true
Close enough to trust in you
Closer now than any words can say

And when, when I'm in your arms,
I need you to know I've never been
I've never been this close

You give me strength
You give me hope
You give me someone to love someone to hold
When I'm in your arms
I need you to know
I've never been
I've never been
I've never been
I've never been this close

10 10 10

Kata orang, hari ini tanggal cantik.
Katanya angka 10 itu, angka keberuntungan.
Di Bandung sendiri, banyak event yang diadakan. Pasar Seni ITB yang digelar 4 tahun sekali lah, banyak yang nikah dimana-mana lah, banyak yang minta operasi caesar lah..

Buat saya?
Tanggal 10 bulan 10,,mengingatkan saya pada 10 tahun yang lalu.
When I was young. (*tapi sampai sekarang juga masih tampak young kok)..
Hari dimana,,"petualangan" saya dimulai..
haghaghag..
Hari dimana,,saya seperti menjadi cewek terjahat sedunia.
Ahh curang banget lah rasanya. Ingin sekali rasanya minta maaf sama cewek itu.

Tidak tau saya yang terlalu bego, atau terlalu polos.
Tidak tau memang sudah dari sana nya, ada bakat jadi "setan"..

Duh aduh.. Maaf ya? Maaf? Maaf?
Abis situ juga sih yang mulai curang. wkwkwkwkwk..

ahh,,pasti kalian bingung ya? Saya lagi ngomongin apa?
hehehe..
Biarlah, saya dan pihak-pihak terkait saja yang mengerti.

Tapi, yang pasti dimulai dari 10 tahun yang lalu itu.
Saya akhirnya bisa merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta dan kemudian betapa sakitnya terkhianati..
Saya banyak belajar.
Banyak banyak banyak belajar.

Terimakasih yaa, hay 10 tahun yang lalu.
Tanpa tanggal 10 bulan 10, 10 tahun yang lalu, saya tidak akan menjadi seperti sekarang ini.. :)

SELAMAT IDUL FITRI 1431 H!

Walau tampaknya sudah telat seminggu.
Tapi, tak ada salahnya kan ngucapin SELAMAT IDUL FITRI 1431 H.
Mohon dimaafkan segala kesalahan saya baik lahir maupun batin.
Saya sadar kok, saya bukan orang suci yang bersih dari dosa.
Saya hanya manusia biasa yang pastinya banyak bikin salah.

Semoga, kita semua bisa berjumpa dengan Ramadhan di tahun mendatang! Amin..

Alyssa Soebandono - Cerita Cinta Kita

Bukannya aku tak cinta
Ku hanya tahu ini keliru
Bukannya aku tak mau
Sungguh mati aku suka kamu

Setengah gila aku menahan rasa
Yang ada di dalam dada
Jangan kau paksa diriku
Untuk melanggar janji cintaku

Ku ingin sungguh ku mau
Tapi ku hanya tak bisa denganmu
Aku sendiri tapi kau bersamanya
Kita tak mungkin berdua

(*)
Biarlah cerita cinta kita
Bersemi di dalam hati ini saja
Semoga kau bahagia
Aku juga pasti 'kan bahagia

(**)
Biarlah cerita kita
Menjadi bunga mimpi-mimpi semata
Semoga kau bahagia
Ku berdo'a untukmu selamanya


well, pertama suka sama video klipnya. Entah itu efek di luar negeri, atau emang konsep video itu menarik. Crunchy aja buat saya. Setelah didengarkan dan dibaca liriknya, asik juga. Meskipun sakit, tapi tetap disikapi dengan senyum riang dan ikhlas. Huaa,,oke deh tampaknya Icha ini tidak main-main. heuheuheu..

Summer 'HOLLY'DAY!

Hai, semua!
Sudah lama tampaknya tidak menyumbangkan tulisan di blog ini.
Sesuai janji, saya akan menceritakan perjalanan 'liburan' saya bulan lalu.
Sebuah perjalanan yang amat sangat bermakna.

My Summer Hollyday!
Kenapa kok judulnya gitu?
Ya iyalah. Secara saya pergi saat musim panas dan pergi ke Tanah Suci!
Ahahaha.. Iyaa. Liburan yang saya tunggu-tunggu di bulan Juli kemarin adalah Pergi Umroh bersama keluarga. ^_^

Beberapa hari sebelum berangkat, kami sudah sibuk mengurus berbagai macam dokumen yang dibutuhkan. Penambahan nama di paspor pun harus saya lakukan, karena waktu pertama bikin. Nama saya yang 4 suku kata itu cuma ditulis 2 suku kata saja. Padahal untuk pergi umroh dibutuhkan nama dengan 3 suku kata. (Entah kenapa ya? mungkin biar ada first, middle, and last name). Urus sana urus sini. Tak lupa juga manasik.

Hari Senin, 19 Juli 2010 koper-koper berisi pakaian kami harus dikumpulkan di kantor travelnya jam 2 siang. Setelah semalaman packing, koper-koper itu pun dikirim ke kantor itu. Oia, (dengan tidak bermaksud untuk promosi) kami memilih Safari Suci sebagai penyelenggara perjalanan umroh kali ini.

Selasa, 20 Juli 2010.
Setelah menyelesaikan beberapa urusan yang harus diurus di kampus, saya segera pulang ke rumah. Ganti baju dengan baju batik Safari Suci. Lalu bersiap-siap. Kami Shalat dulu, udah gitu pamit sama tetangga depan rumah (yaa itung-itung nitipin mbak atik di rumah. ha8x.) Kami sempet foto-foto dulu loh. Lalu berangkat menuju Safari Suci.

Sesampainya di Safari Suci, sudah ada satu keluarga yang hadir. Keluarga Pak Toto. Umm,kok tampak melihat temen SMA saya ya? Mau nyapa tapi takut salah orang. hahaha.yasud laah. Saling berkenalan satu sama lain. Masih malu-malu kucing lah. Lalu datang lah keluarga yang lain. Rombongan perjalanan kami saat itu berjumlah 18 orang, dengan 1 pembimbing, dan 5 keluarga. 3 keluarga membawa lengkap anggota keluarganya, dan yang 2 lagi pasangan suami-istri.

Ada pak Herdi yang jadi pembimbing kami. Lalu keluarga saya, yang terdiri dari saya, Mama, Papa, Mas Andri dan Dhika. Keluarga Pak Toto, ada Pak Toto, Bu Toto, Ninis dan Yudo. Keluarga Pak Dianto, ada Pak Dianto, Bu Ira, Gina dan Athaya. Kemudian ada 2 pasangan dokter nih. Pak dokter Eris yang seorang dokter kandungan dan Mbak Manda. Lalu yang terakhir ada Pak Nasution beserta Ibu yang merupakan dosen kedokteran UNPAD.

Setelah lengkap berkumpul, kami sedikit mendapat siraman rohani dulu. Baru setelah itu, naik Bus dan berangkat menuju Cengkareng. Sempat berhenti dulu di km berapa lah itu, daerah Cikarang. Tempat berhenti Cipaganti yang dari Bandung. Kami Shalat dulu. udah gitu berangkat lagi deh. Makan siang pun di dalam Bus. Sepanjang perjalanan saya banyak habiskan dengan TIDURRR.. eheheheheh. Tapi pas masuk tol dalam kota, lebih banyak meleknya sih. Liat tulisan arah ke Grogol, inget sama si jae. Liat Slipi Jaya, inget sama Cepe si preman daerah sana. v^_^ Liat Central Park, langsung mangapin mulut lebar-lebar. "OOOO..ternyata di sebelah TA toh."

Sampai di Cengkareng, turun dari Bus. Nurun-nurunin koper tenteng. Lalu masuk ke area bandara. (halah,bahasa). Lupa waktu itu jam berapa, yang pasti masih lama waktu check-in nya. Kami akan naik pesawat Emirates Airways dengan nomor penerbangan EK 357 dengan tujuan Dubai pada pukul 17:55 WIB. Yeaa, sebelum pergi ke tanah Suci kami akan keliling Dubai dulu sehari. heuheuheu.. Excited beraaaat. Setelah melewati beberapa pemeriksaan termasuk imigrasi dengan petugas mas-mas yang eye-catching (mungkin ini jadi salah satu siasat dari Kantor Imigrasi agar orang-orang yang menunggu tidak cepat marah saat pelayanan berjalan marah. hahahahaha), akhirnya mendekati ruang tunggu juga. Sempet foto-foto, jajan dulu, setelah itu kami masuk deh gate. Iiih yang lain dapet kartu warna kuning, kok cuma saya doang yang dapet warna kuning sih? GRGRGRG.. Keadaan ruang tunggu cukup hiruk pikuk, apalagi dengan banyaknya pahlawan devisa Indonesia.

Tak berapa lama, kami dipanggil sesuai dengan kartu yang dipegang. AHAY! Saya berhasil masuk pesawat duluan dibandingkan rombongan. hahaha. Disambut dengan hangat oleh pramugari dan pramugara multinasional itu. Ditunjukan arah yang benar untuk menuju tempat duduk saya. (Ahh,orang-orang ini berbahasa Inggris. Baiklah, saya harus bersiap diri untuk menerima segala percakapan bahasa Inggris selama perjalanan ini.) Saat itu saya bawa koper jinjingan sendiri, pas udah nemu tempat duduk. Berniat masukin koper ke atas kabin, tapi saya tak sampai yang ada di sekitaran saya pramugari. Ga nyampe juga. Tapi akhirnya masuk sih. Oke saya duduk di bagian kanan pesawat, 21 J. Adik saya duduk di sebelah kanan saya, kursi yang banyak diincar orang, karena sebelah jendela. Ibu saya duduk di sebelah kiri. Huaa,,amaan lah yaa?

Pesawatnya bagus deh! hahaha..*maklum udah lama ga naek pesawat* Banyak hiburannya. Dijamin deh ga kan bosen selama perjalanan. Paling-paling pegel doang sih. Di dalam pesawat kerjaannya adalah makan, tidur, makan, dengerin musik, nonton film, nonton video, tidur, makan. Aduh pokoknya banyak makannya. 4 sehat 5 sempurna pula.

Setelah perjalanan yang cukup panjang dan banyak goncangan.
Sampai juga di Dubai, itu pukul entah lah berapa. Udah malem aja di sana. Oia beda waktu antara Dubai dan Jakarta itu adalah 3 jam (GMT+3). Jadi kalau di Jakarta sudah jam 10 pagi, maka di Dubai baru jam 7 pagi. Turun dari pesawat, menunggu Pak Herdi mengurus keperluan kami dulu sambil duduk-duduk juga foto-foto doong. Selesai urusannya, kami ngantre di Imigrasi untuk pemeriksaan paspor dan segala rupa. Setelah itu, kami keluar dari Bandara naik mini bus untuk menuju ke hotel Milenium Airport, semacam hotel transit gitu deh. Setelah bagi-bagi kunci kamar, kami masih bisa makan malam. Lumayan, makan lagi. ha8x. Ternyata banyak orang-orang Asia Tenggara yang bekerja di restauran hotel. Jadi, kami tidak harus selalu menggunakan bahasa Inggris kalau membutuhkan sesuatu. hehehehe..
Perut sudah cukup terisi, waktunya masuk ke kamar, mandi, dan tidur!

Rabu, 21 Juli 2010
Bangun pagi, shalat subuh. Mandi, lalu siap-siap turun ke restoran untuk makan pagi. Bingung ya kalo makan pagi di restoran itu? Banyak menu nya. Mau makan apa dulu aja udah bikin pusing. Hahahaha.
Perjalanan pesawat kemarin menyisakan diri saya yang seperti terombang-ambing, terkena gempa atau apalah itu. huaa.mungkin itu yang dinamakan jetlag.
Habis makan, balik lagi ke kamar. Beres-beres, kemudian turun lagi ke lobi beserta barang bawaan, karena kami akan langsung check-out hotel. Sambil nunggu rombongan pada ngumpul, kami foto-foto dulu. Sudah pada kumpul, beranjak lah kami menuju mini bus yang akan mengantarkan kami berkeliling kota Dubai.

FYI, udara di Dubai cukup panas. Sekitar 30 derajatan lah (atau mungkin bisa lebih). Jadi keluar dari lobi hotel yang penuh AC menuju udara luar ruangan Dubai, kacamata saya jadi berembun.

Naik bus, lalu kami berjalan-jalan. Kami dipandu oleh seorang berwarganegara India. Sepanjang jalan kami diceritakan berbagai macam hal mengenai kota Dubai, dan Uni Emirat Arab. Negara yang 'mendadak kaya' setelah penemuan minyak di daerahnya.

Pertama kami mengunjungi Masjid Jumeirah, kami hanya sempat berfoto-foto di luar saja, karena diburu waktu.

Setelah itu, mengarah ke Dubai Beach! Melihat Hotel termahal sedunia. Burj Al-Arab. Apakah kalian pernah melihat cover album nya Owl City? Yaa di tempat itu lah kira-kira. Di pantai itu dengan background Burj Al-Arab, si hotel berbintang 7. Dipikir-pikir gaya juga ya si saya? ahahahay.. Rasanya pengen nyebur deh itu ke laut, di udara sepanas itu. Tapi, apadaya dikejar waktu.

Tadinya, kami akan naik Abras Water Taxi Ride on Creek. Tapi, udara sepanas itu membuat sang pembimbing memutuskan untuk membawa kami masuk ke dalam sebuah Mall di daerah Palm Jumeirah (Daerah yang kalau kita lihat dari atas akan tampak seperti pohon kurma) Yaaa,,apalagi itungannya nanti malam kami akan tidak tidur.
Di Mall itu ada Atlantis, aduh jadi pengen berenang banget deh nih. Eh ada semacam sea world gitu juga. Di sana, kami bener-bener cuma ngadem, dan foto-foto saja.

Setelah dari Mall yang entah saya tidak tau apa namanya itu, kami mengarah ke Dubai Mall. Di sepanjang jalan, kami disuguhi gedung-gedung bertingkat di atas gurun pasir yang panas membara itu. Sampai Dubai Mall, kami berkeling mengikuti si bapak pemandu yang orang India itu. Melihat pasar emas (tapi ya namanya juga di Mall, pasti mahal lah), eh ada Aquarium besaaar banget di dalam Mall, dan ketika melihat ke atas tampak taburan bintang-bintang yang indah. Ice rink tampak menggoda untuk dimasuki, tapi ya kami sih cuma liat aja. Trus ada air terjun di dalam Mall. COOOOL!! Ibu-ibu terhenti di tempat beli suvenir. Tapi sungguh, saya tidak membeli apa-apa untuk diri saya sendiri. Paling juga pajangan doang buat dipajang di ruang tamu rumah. Si pemandu India tampak sedikir bete melihat, para ibu sibuk belanja padahal kami dikejar waktu.

Kami berjalan menuju tempat penjualan tiket At The Top nya Burj Khalifa, yang merupakan pencakar langit tertinggi di dunia yang ada saat ini. Mengalahkan Petronas milik negara tetangga. Huweee. Beruntung sekali kami, karena gedung ini baru dibuka beberapa bulan yang lalu.

Masuk ke area Burj Khalifa, harus melewati pemeriksaan dulu. Oke. Baiklah. Trus difoto dulu, macam di Sentosa Island, Singapura lah. Setelah itu, kami naik sebuah eskalator lurus, untuk sampai di depan Lift. Masuk di sekitaran depan Lift, sudah ada petugas yang menjaga. Kami dipersilahkan mengantre, dan setelah Lift terbuka naiklah kami ke dalam Lift yang (katanya) super cepat itu. Dengan kecepatan 60 km/jam atau 16.7 m/s. Naik ke area pandangnya, hanya dalam beberapa menit saja. AJAIB!

Melihat Dubai dari ketinggian, dan benar-benar terlihat betapa Dubai dibangun di atas gurun pasir yang gersang. Foto-foto, ketawa-ketiwi. Tadinya mau beli kaos, tapi ga bisa pake US$ harus pake Dirham (mata uang UEA). Berjalan menuju lift, lalu kami turun lagi. Berjalan menuju elevator lurus, kami menemukan dinding yang bergambarkan sejarah pembuatan Burj Khalifa, dan tokoh-tokoh yang berperan dalam pembuatannya. Kereeen. Sebelum keluar dari area Burj Khalifa, kami tebus dulu fotonya. Agak mahal sih itungannya, tapi lumayan lah buat jadi kenang-kenangan.

Keluar dari Dubai Mall, kami makan siang di salah satu restoran chinese food. Keluarga saya, satu meja bersama keluarga Pak Dianto. Ketika itu, kami masih sama-sama malu-malu, jadi masih belum banyak ngobrol.

Setelah makan, kami kembali menuju Airport bersiap-siap terbang ke Jeddah.
Imigrasi Dubai cukup ketat, ketika kita masuk ke alat sensor lalu berbunyi. Maka kita harus mengulang lagi, sampai benar-benar tidak berbunyi. Sampai-sampai ada yang harus copot sepatu segala. Selesai dengan urusan imigrasi, mengarah mendekati gate. Tak lupa shalat Dzuhur dulu. Kami akan naik pesawat Emirates dengan nomor penerbangan EK 803 pukul 16:15 waktu Dubai menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

Masuk ruang tunggu, melihat banyak penumpang yang menggunakan pakaian Ihram. Ah, mereka akan langsung Umroh sesampainya di Sana. Berbeda dengan kami, yang akan berganti pakaian di Jeddah dan mengambil Miqat di perjalanan dari Jeddah menuju Mekkah.

Pesawatnya agak-agak terlambat. Tapi, ga apalah, yang penting masih bisa terbang. Hehehe.. Masuk pesawat, duduk dengan posisi yang sama. Kanan Dhika, dan kiri mama. Di belakang ada penumpang asal Afrika, yang tampak sulit untuk diatur. Ribut melulu.
Sama seperti perjalanan Cengkareng-Dubai, perjalanan Dubai-Jeddah juga diisi sama makan, denger musik, dan tidur. hehehehe..

Setelah melalui perjalanan sekitar 2 jam-an, sampai juga di Jeddah, Saudi Arabia. Hawa-hawa nya udah beda nih. Hawa-hawa, Arab. (*hahahaha,,maksudnyaa paaan?)..

*mau tau lanjutan cerita perjalanan saya ini? Kita sambung lagi di posting berikutnya yaa? heuheuheu.. Kasian kalo disatuin, ntar kepanjangan lagi. heuheuheu..

Home sweet hometown

Sore ini, rasanya amat sangat menyenangkan.
Berkumpul bersama keluarga. Walau anggota keluarga tidak benar-benar lengkap.
Tapi, bisa bermain bersama saudara-saudara yang masih kecil-kecil itu membuat saya benar-benar bahagia.

Pulang ke rumah yang penuh dengan kenangan.
Tempat saya dilahirkan, dan dibesarkan sampai umur 8 atau 9 tahun-an.

Yupp..saya memang tercatat sebagai warga kota Bandung.
Tapi, sungguh,,saya merasa tempat ini sebagai hometown saya.
Tempat di mana, saya bisa kembali. Saya bisa tersenyum lebar, ketika melihat tempat ini.

Rumah ini, rumah yang penuh dengan berita suka cita.
Umm,,sepertinya sih lebih banyak suka nya deh.
Gimana ga?! Saya habiskan masa kecil saya, masa yang belum ditimpa oleh bertubi-tubi realita kehidupan yang ternyata cukup keras itu.
Nyaman,,yaa rasa itu selalu dan akan selalu saya rasakan.
meskipun beberapa sudut rumah ini tampak berdebu, karena kadang tak terjamah.
Tapi tetap nyaman..

Pondok Jurang Mangu Indah (PJMI)
Jalan Hiu Raya B1 /18
Pondok Aren - Tangerang..

*aduh, kode posnya berapa ya? lupa. 152222 gitu ya? hihihihihi..

Home sweet hometown..

aiueo

Sudah teramat sangat pusing.
Bergumul dengan berbagai macam pikiran.
Mencoba mencari arti dari setiap yang ada.
Ketika sudah mulai tertata lagi,
DAAANG!

Terlalu selfish..
Amat sangat selfish..

It's not easy to be me!
Really,,really not easy!!

What would you do, ketika kamu berada dalam posisi ku?

Kemana-mana juga ga bisa.
Mana lah, saya mau macem-macem!

Saya tampak menyebalkan? Iya memang.
Mencoba untuk tersenyum se-'palsu' mungkin.
Tetap saja, pikiran berkelana tak tentu arah.

Menurut kata bijak yang saya baca tadi, "menyesal itu ga ada gunanya."

Yaaa,,saya tidak akan menyesalinya.
tapi, saya juga cuma wanita biasa..
Yang bisa sakit, kecewa, ataupun marah.

Tidak. Saya tidak marah pada anda.
Tapi, saya marah pada diri saya sendiri!
Untuk apapun itu.

Jet Lag!

Hihihi.. Kemaren-kemaren pas lagi sibuk-sibuknya pengen banget naek pesawat.
Pas udah dikasih kesempatan buat naik pesawat..
Rute penerbangan yang cukup jauh dan lama. ( Yaa ini perjalanan paling jauh saya selama ini)
Rasanya masih kerasa terombang-ambing.
Mau tidur ga bisa-bisa. Huhuhu..

Oia, untuk cerita perjalanan liburan musim panas saya, ntar di posting2 berikutnya saja ya?

Heuheuheu..

Curhat..

Iya lah. Saya emang hobi nya bikin kesel orang aja.

Ga tau kenapa. Belakangan saya memang lebih 'self-center'..
Lebih senang mencari apa yang harus saya lakukan. Selesaikan.
Dan lebih senang untuk menghindari keadaan yang dirasa tidak menyenangkan.

Ga tau kenapa, saya jadi jarang bercerita ke pacar. Umm,,jam hidup yang berbeda, lambat laun seperti menjadi sebuah kerikil. Ketika saya menjadi tidak flexibel. Saat saya sedang senggang dan ON, beliau sedang beristirahat. Ketika saya sudah mulai beristirahat, beliau sedang ON. Susah memang. Iyaa, saya mengerti, amat sangat mengerti. Selalu mencoba memahami.

Tapi, ketika saya benar-benar berada di puncak kelelahan. Lalu, benar-benar mencoba membangun suatu mood yanng baik. Rasanya, belakangan lebih sering 'dijatuhkan' begitu saja.

Saya tidak akan pernah menyerah untuk mencoba semua ini.
Tapi, saya juga harus mulai menyusun dan merangkai mimpi-mimpi yang saya punya.
Beri aku sedikit oksigen untuk dapat mengembangkan sayapku..

Campur Aduk

Terlalu terlena dengan 'LIBURAN' membuat saya jarang membuka si mini. Tapi malam ini tidak. Saya sudah terlalu rindu menulis. Terlalu banyak hal yang ingin diceritakan. Apalagi dalam keadaan di lantai atas rumah, sendirian, aaahh.. Lebih baik saya bercerita saja.

Belakangan,,atau beberapa hari kebelakang saya disibukkan dengan berbagai macam hal untuk mengurus perkuliahan.

Sungguh amat sangat memusingkan. Oper sana, oper sini, oper sana lagi. Ooo tidak! Birokrasi yang meribetkan. Oke, saya memaklumi. Pasti bagian akademik itu masih benar-benar harus beradaptasi dengan tugas-tugas yang ada. Ditambah banyak mahasiswa yang datang silih berganti yang merasa "saya harus dilayani dengan baik."
hueee,,makanya saya lebih memilih untuk 'kalau tidak kepepet banget ga usah lah ke bagaian akademik.'

Oiaa,,saya udah pernah cerita soal forum metpen belum sih? Ahh udah ya? di posting-an sebelumnya. Iyaa,,beberapa hari yang lalu nilai metpen keluar. Saya dapat C. Kecewa? ga banget-banget kok. Toh, saya memang tidak memiliki ekpektasi yang terlalu tinggi untuk metpen ini. Saya hanya merasa sedikit sedih ketika mengetahui, teman-teman saya banyak yang mendapat nilai B dan A. yaaah..sudah lah. Nasib orang toh beda-beda. :)

Hari ini,
Rabu, 14 Juli 2010..
Jadi hari yang super sibuk buat saya. Tapi, super sibuknya saya itu amat sangat bermanfaat.
Mulai dari membantu membayarkan uang SP seorang teman.
Menunggu dosen wali, untuk membatalkan satu matakuliah SP. (Tapi akhirnya saya titipkan kepada mayahooo, untuk diparaf ke dosen wali dan kemudian dibayarkan uangnya) Makasih yaaa nengg? cupcupcup muah.. :-*

Kenapa saya harus menitipkan urusan itu kepada teman-teman tercintaa ku itu? Karena, saya pikir FRS saya sudah diparaf oleh dosen wali kemarin sore. Jadi, saya pikir pagi tadi saya bisa langsung bayar. Ternyata belum ya sodara-sodara. Selain itu, saya sudah diminta untuk menjadi moderator forum skripsi oleh salah satu sahabat terbaik saya dan teteh-teteh yang juga mau forum. Yaaa,,karena awalnya saya pikir saya bisa menyelesaikan persoalan SP di pagi hari, saya mengiyakan saja tawaran itu. Itung-itung jadi bekal buat nanti masuk dunia skripsi. hihihihi..

Saya sedikit menyesal, karena saya yang terlalu tegang mau jadi moderator skripsi dan akan berhadapan dengan dosen-dosen canggih di fakultas Psikologi. Saya benar-benar tidak ingat kalau saya harus membangunkan pacar saya jam 12 siang tadi. AAAAA.. T_T mungkin efek tadi pagi, saya masih sedikit berada di alam bawah sadar sehingga informasi yang masuk tidak begitu mudah dicerna otak, ketika pacar saya meminta hal tersebut. Saya baru ingat sekitar jam 1 siang. T_T langsung merasa bersalah, bingung, dan blablablabla.

Daaaaaaaan..lagi-lagi twitter dipermasalahkan.
Ketika saya lupa membangunkannya dan saya memposting bahwa saya sedang berada di laboratorium psikologi dari 4square yang ter-publish juga di akun twitter saya.
Tampak jadi kacau dunia persilatan.

Meski demikian saya mencoba, bagaimana pun caranya agar dapat tetap menyimak isi forum tersebut. Yang nyataanyaa,,amat sangat berguna untuk saya. Banyak ilmu yang bisa jadi bekal saya nanti. Makasih yaa akang-akang dan teteh-teteh? Do'akan saja saya segera menyusul. hihihihihi (*padahal mulai ngambil skripsi aja belum ya?)

Terlalu campur aduk perasaan saya hari ini.
Terlalu lelah badan dan pikiran saya.

Pecah Bisul

hahahah..yaa orang-orang yang udah maju presentasi metpen-nya, pasti akan bilang kata-kata di atas.
"Pecah bisul".. hihihihi.. kocak aja sih dengernya.

Mereka lega. Saya belum lega.
Masih ada satu tugas lagi yang harus diselesaikan.
Kuliah Kerja Peminatan Psikologi (KKPP)..
Besok kamis, bimbingan lagi.
Tapi saya sama sekali belum mengedit itu hasil bimbingan terakhir.

Tadinya, saya sudah niat tuh mau ngerjain.
Tapi, karena satu dan lain hal.
Jadi buyaar sudah semua niat saya buat ngerjainnya.

Hal 'sepele' sih.. Tapi tetap saja berimbas. Rasanya benar-benar ingin meluapkan semuanya..
Yaaa,,biar jadi "bisul pecah".. legaaaa..
Ga harus nyimpen sendiri.
Ga harus kesel-kesel sendiri.
Ga harus marah-marah sendiri.
Ga harus mewek-mewek sendiri.

Koil - Hanya Tinggal Kita Berdua

dan keputusasaan muncul kembali mengggenggam diri
aku menunggu seluruh waktu memacu jantungmu
seolah berhenti berdetak bergerak dan berharap
semoga mengobati luka

dan sesungguhnya hanya tinggal kita berdua
yang seharusnya tak akan sanggup melawan dunia
yang putus asa yang bergelimang dosa
dan bertahanlah untuk luka yang lebar menganga

dan selebihnya hanya tinggal kita berdua
yang seharusnya tak akan sanggup melawan dunia
yang putus asa yang bergelimang dosa
dan bertahanlah untuk luka yang lebar menganga

dan sepenuhnya hanya cinta kita bersama
yang setulusnya tak mungkin sanggup melawan dunia
dan manusia menuju surga yang pernah ada
dan sesungguhnya hanya tinggal kita berdua

Di kala saya amat sangat ingin meluapkan segala rasa gundah yang bergejolak di dada. Entah mengapa yang terpikir oleh saya adalah pencet ctrl+j lalu ketik KOIL. Terpilih lah lagu ini. Hohoho.. toh saya cuma nyimpen dua lagu KOIL di playlist winamp, dan lagu yang sudah amat saya kenal ya lagu ini. Tapi, entah mengapa. Saya merasa lagu ini masih kurang keras. Saya harus mencari lagu yang benar-benar keras. Dream Theater mungkin bisa mengakomodir yaa? hehehehe..



What a day!!

Saya tidak lihai berantem via telepon.
Secara langsung pun kadang sulit..
Saya lebih memilih untuk mengungkapkan semua yang dipikirkan lewat tulisan..
Kenapa? Karena, pastinya kalau saya keluarkan semua amarah saya secara langsung. Tidak ada saring-saringan, yang keluar hanyalah sampah.
Selain itu, saya termasuk orang yang tidak mudah menahan air mata.
Pasti aja bakal cepet meweknya, yang ada emang ga bakal bikin saya berkata-kata lagi.

CAPEEEK..
sungguh amat sangat lelah..
Cobaan saya di semester ini benar-benar luas biasa..
Fisik, psikis, dan lain-lain..

Terlalu mudah bete, terlalu mudah kesel, terlalu mudah marah.
yayayaya, itu lah saya.
Seorang anak yang nyatanya emang 'pembangkang' di antara yang lain.
Seorang anak yang membuat aturan sendiri untuk hidupnya.

Saya masih harus lebih belajar untuk mengenal mu lebih dalam.,
Begitu pula kamu..

Satu yang pasti.
Kamu tau aku tidak akan kemana-mana lagi..
Pasti kamu sudah tau itu kan?! mengapa?

HELOOO JULY!

Hari kedua di Bulan Juli Tahun 2010..
wow,,time is running out!
Perasaan baru kemaren saya ulang tahun, kok udah mau puasa lagi ya? (*laah,,apa coba hubungannya ulang tahun sama puasa?! ahahahai)

Semester 8 saya segera berakhir..
Orang lain di semester 8 ini udah pada lulus aja gitu. Ada yang jadi S.Ikom, S.S., ST., S.Kom., S.Ip, SE., dan masih banyak lagi.
Lah saya? Skripsi aja belum dimulai. hihihi..
Yaaaa no worry lah. Masing-masing punya jalannya sendiri.
Beruntung saya kuliah di fakultas yang "jarang-jarang" mahasiswanya lulus di semester 8.
heuheuheu.. Jadi ya saya masih merasa nyaman ketika berada di kampus. hi8x.

Ujian Akhir Semester 8 ini sudah berakhir.. Semoga hasilnya memuaskan yaa? Amien..

Proposal metodologi penelitian II (atau kalau di kampus lain namanya UP, Penlap, ato apalah itu) Alhamdulillah sudah berhasil dikumpulkan kemarin (Kamis, 1 Juli 2010).. Tinggal buat power point untuk dipresentasikan di depan penguji. Yeeeaaa,,Forum metpen dilaksanakan antara hari Senin atau Selasa besok. Umm,,denger-denger bisik-bisik tetangga PIO itu biasanya di hari pertama. Huwooo.. Deg-degan nyaa. Takutnya demam panggung niih. hihihihi..
Wish me luck yaaa?! ;-)

Kuliah Kerja Peminatan Psikologi (KKPP) masih terus bimbingan aja gitu. Laporannya baru sampe bab 4 analisis. Yaaa..karena kami (kelompok KKPP) mulainya lambat, diakibatkan oleh kesulitan menyamakan jadwal. Jadi aja, beresnya pun akan terlambat. Katanya sih terakhir dikumpulin tanggal 15, artinya masih ada 2x bimbingan lagi. huaaaa.. Tapi, saya amat sangat menikmatinya. Proses demi proses merangkai kata untuk dituangkan. Sukaaa.. :)

Eia, abis beres Forum metpen udah mulai perwalian untuk kuliah alih tahun aja gitu loh.. (ato kerennya sih SP~Semester Pendek~)
Efek terlalu bersantai di semester-semester awal membuat saya harus bekerja keras untuk bisa mencapai target IPK 3.0 saat lulus nanti.
Yaaa..do'akan saja yaa?

Ada hal yang paling saya tunggu-tunggu di bulan Juli tahun ini..
yeaaa.. Insya Allah saya dan keluarga akan melakukan perjalanan yang pastinya akan menentramkan jiwa..
Huaaa,,kalo diingat-ingat jadi pengen cepet-cepet pergi deh..

Terimakasih Ya Allah, sudah memberikanku orang tua yang amat sangat mengerti akan kebutuhan ku untuk pergi jauh dari Bandung untuk sejenak dan meninggalkan segala kepenatan yang ada. hihihihihi..

Terimakasih juga sudah memberikan ku seorang lelaki yang amat sangat kusayang dan cerewet untuk setiap hal yang ku lakukan. Walaupun belakangan suka jadi "ngotot-ngototan".. hihihi

Terimakasih telah memberikanku begitu banyak sahabat yang silih berganti ada ketika ku butuhkan..

Terimakasih Ya Allah? ;-)

Nothing

Saya masih harus belajar untuk apapun itu..
Saya masih harus belajar bahwa tidak semua orang dapat mengerti dan memahami ke-kacau-an saya!
Tidak semua orang dapat mengikuti pikiran saya yang kadang terlihat loncat-loncat tidak bersambung.
Banyaaak yang harus dipelajari lagi.

Kita nggak akan dapet apa-apa.
Selama masih sama-sama mentingin apa yang ada di pikiran masing-masing.
"Gue pengen gini. Gue pikir ini tuh baik dan itu jelek. Apa yang gue bilang tuh bener dan blablablabla"

Oke saya tidak akan dapet apa-apa dari segala pikiran yang bersaut-sautan di kepala..
Pikiran itu benar-benar hanya menjadi pemikiran saja tanpa terkeluarkan.

Saya memang tidak lihai berbicara dengan bahasa yang runtut dan menyampaikan semua yang saya pikirkan secarta gamblang.

Saya masih harus banyak belajar..

Demam World Cup!

Hai!
Pasti orang-orang lagi pada sibuk nongkrong di depan layar televisi nih.
Nonton Afrika Selatan VS Mexico..

yeaa,,Piala Dunia 2010 sudah dimulai.
Heboh bener deh nih orang-orang.

Kamu pilih siapa?
Saya dukung Brazil ato Inggris aja deh.
Kenapa?!
hahaha,,bingung kalo ditanya kenapa.
Soalnya, kalau boleh jujur saya tidak begitu mengikuti perkembangan sepak bola Internasional.
Dikit-dikit sih tau lah.
Kalo ditanya sepak bola dalam negeri, saya akan bilang saya dukung PERSIB!!
hahaha,,kenapa? yaa KTP Bandung punya. *jawaban macam apa ini?! tidak menunjukan mahasiswa nya yaa? ha8x.

Demam Piala Dunia boleh melanda, tapi jangan lupa juga sama tugas utamanya yaa?

Saya harus tetap belajar, karena mulai minggu depan masuk pekan UAS. Lalu harus menyelesaikan dua tugas besar, metpen (alias pra-skripsi) yang ntah gimana nasibnya dan KP (yang Ibu pembimbingnya sibuk mulu).. huaaaaaaa..
Pacar saya juga ahh, ga boleh lupa sama skripsinya! Biar cepet lulus, beib! ;-)

go go go go go!!

GOAAAALLL!! :))

Fast Trip to Kawah Putih

Senin, 7 Juni 2010..
01:14 am.

Orang-orang pasti lebih memilih tidur daripada nongkrong depan laptop seperti yang sedang saya lakukan saat ini.
Tapi apa mau dikata, mau tidur pun tampak tak tenang.
Belum buat PR Kewarganegaraan, yang harus dikumpulin hari Selasa besok.

Sebelum buat PR, saya mau berbagi pengalaman saya seharian tadi (baca : Minggu, 6 Juni 2010)
Saya namakan hari itu sebagai "berpacu dengan waktu"..
Kenapa? Iya lah.. Saya baru keluar dari rumah jam 10 pagi. Berencana pergi ke Kawah Putih, dan jam 20:30 WIB harus sudah ada di Stasiun Kereta Api Bandung.
Menurut kalian? Saya (upss,,kami) berhasil tidak melewati tantangan ini?

ahahahahahai..

Kalo boleh jujur, saya beranjak dari rumah dengan perasaan sedikit kesaal.. (Tapi yaasud lah). Saya janjian bertemu dengan pacar di RSHS. Ketika saya tau, bahwa sang pacar baru saja mau naek angkot dari DU. Saya pun memutuskan untuk berjalan kaki ke salah satu minimart yang ada di depan RSHS. Lumayan lah, olahraga pagi. Abis beli sedikit cemilan dan minuman, saya jalan menuju tempat janjian. Ehh liat ada tukang bandros. Mendekat lah saya ke tukang bandros. Terbeli lah itu satu tangkap bandros seharga Rp 3.000,- Berjalan lah lagi si saya menuju tempat janjian.

Sampai di tempat janjian. Agak-agak bingung juga. Pengen duduk cuma ga ada tempat duduk. Mau nunggu di taman Abo (segitiga depan RSHS), banyak cowok. Ntar saya di colek-colek lagi. (*ahahahahahai,,PD bener) Ehh sempet ada orgil juga bawa2 kardus. Untung sang pacar segera datang..

OMAI! GANTENG nyaa. Eh tapi saat itu masih agak diem-dieman sih. he8x. Kaos putih Giordano 'world without stranger', jeans biru, si adi (baca : sepatu nya), plus kupluk coklat. Awawawaw.. Wanginya, khas banget. I love that smell!!

First destination : Stasiun Kereta Api Bandung
Dari RSHS, kami naik angkot Karangsetra - Cibaduyut (yang ke arah cibaduyut), angkotnya warna kuning strip ijo. Turun di depan pusat reservasi tiket. Bayarnya Rp. 2.000,- per orang.

Pacar saya memesan tiket untuk kepulangannya malam itu ke Semarang. Naik kereta Harina. Berangkat pukul 20:30 WIB.

Dapet tiketnya, beranjak lah kami mencari cara bagaimana bisa sampai ke terminal Leuwi Panjang. Yaa,,menurut data yang saya peroleh dari salah satu blog. Kalo kita mau ke arah Ciwidey, kita bisa naek Bus atau L300 atau angkot dari Leuwi Panjang.

Setelah bertanya pada tukang soto yang agak 'melambai' depan reservasi tiket yang tidak memberikan solusi, dan kepada tukang becak depan stasiun. Kami pun bergerak ke arah istana gubernuran. Menunggu Damri. Sambil sarapan bandros yang tadi dibeli. Lama ga lewat-lewat. Jalan lah dikit ke arah cicendo. Ehh itu Damri trayek Ledeng - Leuwi Panjang, julurkan tangan kanan dan telunjuk anda. Maka minggir lah itu Bus. (*okee,,harusnya kami nunggu di Halte, tapi kejauhan. hi8x)

Naik Damri,, penuuuh. Berdiri lah kami. Sambil meganging besi di atas tempat duduk. Uppss,,maap yaa kalo ketek kami bau. Maklum pagi itu matahari bersinar cukup terik. Beruntung tak lama setelah kami naik, ada penumpang yang turun. Mulai dari duduk di dingklik (kursi kayu kecil), sampai akhirnya kami duduk di kursi bus beneran. Uwoow,,pengalaman pertama saya naik Bus Kota. Eh pernah sih waktu itu naik Damri ke Kota Baru Parahyangan, tapi itu Bus AC lewat tol lagi.

Di depan Bus itu ada tulisan jauh-dekat Rp 2.000,- per orang. waaww..murahnyoo. Tapi yaa,,si Bus ini kayak lagi balapan. Ngebut bener dah, padahal jalanan bisa dibilang padet. Trus juga yaa, hobi si sopirnya mencet klakson. SET DAHH,,klakson Bus itu kan kenceng bener yaa? Umm,,hasilnya kami dengan segera sampai ke terminal Leuwi Panjang.

Turun dari Damri, celingak-celinguk. Menurut info yang didapet kita bisa naek Bus, ato L300 buat ke Ciwidey. Ada angkot yang sopirnya teriak, "Ciwidey,,ciwidey,,ciwidey,,soreang,,soreang,,soreang." Trus, ada L300 juga yang kayaknya ke arah Ciwidey daaan pilihan kami jatuh pada Bus jurusan Bandung - Ciwidey.

Duduk di deket jendela yang bisa dibuka ahh. Biar bisa kena angin. Menunggu bus penuh, nanya-nanya sama pedagang asongan yang lagi mencari rizki di dalem Bus. Biasanya tarifnya Rp 5.000,- saja untuk bisa sampai Ciwidey, Uwooww. Okee, ini emang Bus ekonomi, ga ada AC nya. Tapi, no problem lah. Selama masih ada kipas. hi8x.

Bus lumayan penuh, berangkat lah itu Bus dengan kecepatan biasa biasa saja lah. Yaa gimana mau ngebut-ngebut di jalanan sepadat itu?! Bus itu lewat daerah Kopo yang terkenal selalu padat tiap waktunya. Sempet hujaaan, tapi cuma sebentar. Ditagih ongkos. EhH beneran loh Rp 5.000,- saja per orang untuk sampai Ciwidey.

NGEEEEEENGGG.. Lewat Soreang.
Trus sempat berhenti sejenak di Pasar Soreang.
Ada pengamen ngehibur kami, tapi saya emang ga niat ngasih uang (entah karena alasan apa). Ehh si pengamen agak-agak ngedumel, "orang kaya naek bus..blabalbala." Saat itu saya agak-agak kesel sama omongan si pengamen itu. So what gitu kalo saya naek Bus? Ga boleh?! ada yang ngelarang? harusnya seneng dong. karena saya ga ikut nambah-nambahin polusi udara pake kendaraan pribadi. ahahahai,, yaa intermezzo..

Tak lama berangkat lagi Bus nya. Umm,,saya sama sang pacar sempet diem-dieman. Karena satu dan lain hal. Sedih banget rasanyaa. :'( Di jalan pas kelak-kelok gitu, sempet ada kejadian Bus yang kami naiki nyenggol mobil gitu. Untung ga parah. Jadi, kami bisa melanjutkan perjalanan lagi.

Akhirnyaaa, sampai juga di Terminal Ciwidey. Sebelum benar-benar berhenti, banyak tukang ojek yang menawarkan diri untuk mengantarkan ke tempat tujuan. Turun lah kami, mencari angkot dengan trayek Ciwidey - Patengang berwarna kuning. Agak jalan dikit,,terlihat angkot yang sudah terisi penumpang.

Okee,kami memutuskan untuk naik angkot itu. Lamaa ngetem nya, nunggu penuh dulu si angkot. Udah lumayan penuh, berangkat lah kami. Umm,, sepanjang jalan, celingak-celinguk. Karena belum tau tempat pastinya. Eh,,lewat tempat biasa saya beli nasi padang kalo mw ke kebon ciengang. *jadi kangen pengen ke kebon..

NGEEEENGGG,,semakin bergerak itu angkot. Lalu, akhirnya bertanya lah sang pacar kepada si supir angkot. Apakah kawah putih masih jauh? Supir bilang, masih di atas. Okee deh. Eh,,si supir menawarkan diri untuk mengantarkan kami sampai ke atas kawah putih. (Harusnya cuma sampai pertigaan depan gerbang masuk aja). Setelah diskusi cukup lama, akhirnya kami pun menerima tawaran si bapak supir. Rp 100.000,- berdua untuk bisa sampai ke atas dan nanti balik lagi sampai pasar Ciwidey.

Umm,,dipikir-pikir ga mahal-mahal amet kok. Kita juga ga kan ngerasa ditipu sama si supir. Kenapa? Karena, jarak Pasar Ciwidey - Pintu masuk kawah putih itu cukup jauh. Lalu jarak dari pertigaan kawah putih sampai ke atas deket kawah itu juga lumayan jauh. Kalo kata saya sih masih deket jarak ke tangkuban parahu.

*Umm,,saran aja sih. Kalo emang niat pengen murah tapi pake kendaraan umum, mending ajak banyak orang. Jadi ga kan kerasa berat biayanya.

Sebenarnya ada juga angkutan khusus yang disediakan oleh Pihak Kawah Putih, berupa pick-up yang disulap menjadi semacam angkot. Tapi, itu harus nunggu penuh dulu baru mau jalan.

Masuk kawah putih, harusnya per orang bayar Rp 25.000,- Tapi entah kenapa, kami hanya membayar Rp 30.000,- untuk dua orang dan cuma dapet satu tiket lagi. (Umm,,perlu pembenahan nih sepertinya. hehehehe..)

TARARARARARAAA..
Akhirnyaaa,,terasa juga hawa dingin pegunungan. Seger udaranya, tapi bau belerangnya kerasa.
Sampai juga di kawah. Trus si supir angkot bilang, "ntar saya tunggu di sini ya?"
Oke deh pak. Baik deh si mang ihh. ahahahai..

Turun dari angkot, liat plang kawah putih. Langsung pasang aksi dan ngeluarin kamera. (*maklum, kami ini banci foto). hihihihi.. Naik tangga dulu. Trus ntar ketemu lapang cukup luas, tapi udah keliatan kawahnya. Trus turun tangga lagi. Dingin banget. (*saran : pake baju tebel).

Subhanallah,,keren banget kawahnyaaa.. Masih banyak air kawahnya. Tidak seperti di Tangkuban parahu yang sudah menyusut air kawahnya.

JEPRAT JEPRET,,fota foto dengan berbagai gaya sambil menikmati pemandangan yang luar biasa indahnya bersama pacar tersayang.. hihihi..keadaan kawah putih saat itu ramai lancar (tol kali ahh yaa?) hahaha..







Kebayar banget lah, panjangnya perjalanan kami. Tapi, saya sibuk liat jam terus. Karena, jam 20:30 WIB ada yang harus naik kereta. Saat itu sekitar jam 4-an. Pikiran saya trus berlari-lari. Apakah bisa mengejar waktu untuk sampai ke BDG lagi tepat pada waktunya yaa?

Meskipun begitu tetep aja, ga berenti foto-foto. ^_^

Setelah dirasa cukup, akhirnya kami naik kembali. Menuju angkot, dan weerrr berlari ke Ciwidey.

Humm,,lagi-lagi perjalanan dari Kawah Putih - Ciwidey dihabiskan dengan saling diam. Huhuhu rasanya udah pengen nangis aja. T_T

Sampai di Pasar Ciwidey, turun lah kami. Bayar dan ucapkan makasih ke mang angkot nya.

Mencari-cari Bus menuju Bandung. Tapi kok udah pada tutup pintu semua yaa? Huaaa,,saat itu sekitar jam setengah 5 dan ternyata sudah tidak ada Bus yang beroperasi. Satu-satunya transportasi menuju Bandung yaitu ELF L300.

Naik lah itu kendaraan. Duduk di depan, bertiga. eh berempat sama sopir. Penuh sesak itu kendaraan. Perjalanan yang cukup cepat, ngeenggngeeengg.. Tapi eh tapi, di tengah jalan (udah sekitaran kopo sih) si mobil agak-agak mogok. Setelah utak atik dikit-dikit, jalan lagi deh. NGEEENGGG,,ayoo mang cepetan (ucap saya dalam hati).

Sang pacar tampak diam saja. Katanya pusing, efek seharian belum makan nasi kali ya? :'(
ato efek mikirin gimana caranya bisa segera sampai Dipati Ukur (kosan temannya), bawa barang-barang, lalu pergi ke Stasiun lagi.

Kopo, malam tadi terasa panjaaangg. Saya agak bisa bernapas lega, setelah si mobil masuk daerah Leuwi Panjang. Turun lah kami, sebelum turun bayar dulu Rp 6.000,- per orang.

Celingak-celinguk nyari Damri menuju Dago. Tapi kok udah ga ada lagi yaa? huaa,, gimana ini?!

Akhirnya kami memutuskan untuk naik angkot Cibaduyut - Kalapa yang warnanya kuning. Modal nekat, karena itu angkot yang tidak saya kuasai jalurnya. Tapi, saya yakin angkot itu akan membawa ke tempat yang familiar buat saya. Yaaa..setelah mutar-muter ga jelas, lewat holis, panghegar dan segala rupa. Angkot mendekat menuju Kalapa. Daerah yang cukup saya kenal.

*Oia, akhirnya setelah berpikir cukup panjang. Sang pacar menelpon temannya itu. Minta tolong, untuk membawakan barang-barangnya menuju Stasiun Hall Bandung. Beruntung sang teman mau membantu.

Turun angkot Cibaduyut - Kalapa, kena ongkos Rp 3.000,- per orang. (Huuh,mahal).
Lalu saya celingak-celinguk lagi. Mengingat-ngingat angkot apa yang bisa kami gunakan untuk bisa mencapai Stasiun. ENGINGENG,, KALAPA-SUKAJADI.. OMAI! Angkot favorit saya! Angkot kebanggaan saya! Kenapa saya bisa lupa kalo angkot itu bisa mengantarkan kami ke stasiun yaa? hehehe..

Beruntung, segera muncul itu angkot. Naik lah kami. Sempet ngetem dulu sih di Dewi Sartika dan di Alun-alun. Tapi dalam angkot itu lagi lah, sang pacar mau tersenyum dan memberikan berbagai macam wejangan untuk saya. Dari mulai A sampai Z. Hihihi senang rasanyaa..

AKHIRNYAAA..
jam 19:30 WIB kami sampai di depan stasiun. Bayar Rp 2.000,- per orang.
Berhubung seharian tadi kami belum makan nasi, kami pun memutuskan untuk mencari warung buat makan nasi. Terpilihlah warung di sebrang Sambara Kebon kawung. Menu nya pepes ayam + nasi + es teh manis 2 porsi. Umm,,enyaak pepesnya. Alhamdulillah makan nasi juga kami. Hehehehe.. Ehh sama kerupuk juga satu bungkus. (Tapi kayanya, kami lupa bayar itu kerupuk deh. eh tapi gtw ding) Pokoknya total makan Rp 22.000,- hihihi..mayaan..

Masih jam 8-an, menuju stasiun. Sambil mencoba menelpon temennya itu. eHH,,pulsa XL nya ga mencukupi buat nelpon. Pake XL saya juga ga cukup. *kebetulan temennya ini pengguna XL. Ngungbingung, gimana ini?! Saya coba isi pulsa buat sang pacar juga ga ada report. :'( akhirnya, setelah membeli dua karcis peron seharga Rp 2.500, - per orang. Saya memutuskan untuk menyuruh pacar menelpon pakai Mentari saya saja. Semoga pulsanya masih mencukupi. Hihihi.. Ternyata masih bisa, dan temannya itu udah ada di stasiun.

ALHAMDULILLAH..
Sujud syukur saat itu juga, pengennya mah.
Akhirnya pacar saya bisa pulang ke SMG dan menempuh UAS nya. hihihi..
Si teman sempet marah-marah dulu. Tapi saya bisa liat, itu marah-marah yang ga serius. Karena mereka ini tetanggaan di Palembang sana. Keliatan banget lah ikatan 'sodara' nya. hehehe..

Masuk peron. Menuju Kereta Api Harina yang sudah terparikir di jalur 6. Cari kereta 4, nyimpen barang. Lalu, ngobrol-ngobrol di luar kereta. Sambil foto-foto juga sih. Hi8x.

Haaah detik-detik perpisahaan. Sedih banget. T_T rasanya pengen nahan sang pacar supaya ga berangkat. Tapi akal sehat saya masih jalan kok. *Salim* *Cipikacipikicipidatcipidung* Sang pacar naik kereta, dan sambil nyanyi dulu. Walau diejek sama temennya, tapi tetap sajaa. hihihi.. Akhirnya kereta bergerak. Dadah-dadah deh. Oia sang pacar nitipin saya ke temennya, dan pesen jangan ngerokok depan saya. hihihi,,pacar yang bawel! :-p

Kereta berlari,,saya pun beranjak meninggalkan stasiun. Bersama teman sang pacar. Ngobrol-ngobrol. Seneng rasanya, bisa dengan santainya ngobrol sama temen pacar. Ga ada rasa kaku, ato pun sok jaim.

Sampai depan stasiun. Tadinya mau naik Kalapa - Sukajadi, tapi ga lewat-lewat. Yud deh, naik Caringin - Dago aja. Turun di IP bayar Rp 2.000,- per orang. (harusnya bisa Rp1.500,- aja tuh) Nyebrang, nunggu angkot Ciroyom - Caheum. Sambil tetap ngobrol. Eh ada angkotnya, naek lah kami. Eh eh eh,,sang pacar nge-sms temennya itu. Bilang makasih banyak, maap udah ngerepotin, dan titipin saya jangan sampe lecet katanya. *lah, dipikir saya barang kali ya? hi8x. Saya turun duluan di Jl. Makmur bayar Rp 2.000,-

Hujaan.. untung bawa payung dan jaket. Melangkah agak sedikit cepat. Berbelok di jalan Tawekal. huhuhu sepi banget sih? tetap berjalan, sampai melihat rumah tinggi bercat salem berpagar hitam. Senyam senyum. Liat mobil belum ada di carport. Umm,,masa blum pada pulang sih? Ngebel,,ternyata Ibu yang buka pintu.

Hihihi senang rasanya ketemu Ibu lagi setelah sekian hari 'ngebandel'. v^_^
Naik ke atas sambil bawa belanjaan yang abis dipilah-pilih sama Ibu. Ketemu papa, agak-agak takut sih. Tapi tetap tenang. Heuheuheu..

Masuk kamar dan huaaaaa..
Hari yang melelahkan tapi juga menyenangkan..
Sedih juga. huhuhu..

Harapan saya malam ini,
Semoga jika suatu saat nanti Ia kembali ke kota ini, sudah selesai pula skripsinya.
Sudah bisa cari kerja.
Amien..

HAPPY TO BE WITH YOU, BEIB!
LOVE U MUCH.. :-*

selesai
03:25 am.

Saturday

Gloomy Saturday!
hahahaha,,lebaaay..

Huhuhu,,kenapa sih semuanya harus berkumpul di hari sabtu ini?!
Biasanya juga hari sabtu begini saya sepi-sepi saja.

Pengen jalan-jalan sama pacar. Jadi ke pending kan. T_T
Padahal besok malem si pacar udah musti pulang lagi demi meraih cita-cita..

Huaaa..besok harus berpisah lagi ma pacar.
Jauh-jauhan lagi..
Cuma bisa SMSan, tetelponan, webcam2an aja..

Ga bisa ketemu. Ga bisa ngelitikin keteknya. Ga bisa cium tangannya (*untuk memastikan beliau merokok dulu apa tidak) haghaghag.. Ga bisa gandengan tangan. Ga bisa naroh dagu di pundaknya sambil liat ke luar jendela waktu lagi naek angkot. Ga bisa mencetin idungnya. Ga bisa megangin kumisnya. AAAAAAAAAAAAAAA.. ga bisa nyium wanginya lagi..

Kapan yaa baru bisa ketemu lagi?
Juli? Agustus? September? Oktober? November? Desember? Januari? T_T

Ayook beib cepet lulus yaa?!
Biar bisa cepet-cepet cari kerja ke JKT.
Biar bisa jadi semakin dekat. Amien..

You trust me, and I trust you a lot too.
We can face everything!
We can do it!

I LOVE U MUCH MY H2B! :-*

Sigh..

Yeaa,,sebelum berkutat dengan metpen lagi..
Ada baiknya, saya mencurahkan segala unek-unek yang berkecamuk di pikiran dan hati saya..
*ceilah,,bahasanyaa mbingungi banget to..

Waaakzz,,maaf,,maaf,,kalau susunan bahasa saya sedang tidak bagus malam ini. (*kapan taun dah susunan bahasa saya bagus? hahahahha)

Apa yang sedang saya rasakan saat ini?
GRGRGRGRG,,rasanya saya pengen banget nabok muka orang.
uwoow,,jujur udah lama saya ga ngerasa se-empet ini ma orang.
Belakangan saya lebih seneng selalu tampak ceria, dan sebodo amet sama orang lain.
Tapi, hal ini, lama-lama bener-bener makin menyebalkan.
*oow,,oke..mungkin cuma menurut saya saja.

Gimana sih rasanya, ketika kita tuh sama-sama sedang berjuang untuk hal yang sama. Trus, kita sama-sama 'bekerja' di satu lahan yang sama. Ada baiknya saling bekerja sama kan? membantu dan mungkin bisa saling memberi masukan.

Tapi,,gimana sih rasanya. Kalo kita udah sungguh-sungguh akan bekerja sama dan mau memberikan masukan, tapi orang lain itu tampak tidak respect sama hal yang mau kita omongin?!
Males juga kan jadinya?!

Ya ya ya,,sama-sama si kepala batu!
sama-sama punya gengsi gede!

Lama-lama GERAAHH jugaa nih saya!

Masang-masang muka serius lah.. Ga ada senyum lah.. Sok-sok suci..orang paling serius..orang paling "tinggi".. (*makan lah tuh topeng!!)

*doooh saya bener-bener sedang marah ini namanya. Soalnya, sampe mau bersin segala.. FYI, indikator kalo saya sedang benar-benar kesal dan marah adalah saya akan bersin-bersin. ha8x.

SEBEL tau ga liatnya!
Rasanya bener-bener pengen nabok muka tu orang. Ga cuma pake tangan, tapi pake sepatu!!!

*okee,,saya bersin! hahahaha,,dan bersin lagi..

Dia boleh merasa "menang" untuk satu hal.. Tapi maaf kalau saya harus bilang, SAYA BISA BERLARI LEBIH KENCANG SAAT KAMU SEDANG TERTATIH-TATIH!!

Huaaa,,am I too sensitive?! yes, I am..
Sudahi dulu saja lah posting ini. Bersin-bersin ini sudah amat mengganggu..

Istighfar,,Suryaaa!! :)

Frestea Jasmine

Entah sejak kapan,,saya jadi agak sedikit addict sama Frestea Jasmine!
Diminum saat cuaca panas, dalam kondisi baru keluar dari kulkas.. Maknyosss..

Saya sampe apal harga itu minuman.
Kemaren2 di kopma kampus, saya beli harganya Rp 4.700,-
Eh,,kemaren kamis saya beli di kopma bawah, harganya jadi Rp 4.500,-
Tapi kalo belinya di Circle K jadi Rp 5.500,-
ahh dasar mini mart nya anak GAOL harganya ga GAOL banget yak?

hahahaha..

*saya ingin menulis. Tapi, bingung mau nulis apa. :))

Mass Romantic - Apa Adanya

Mass Romantic - Apa Adanya

Pernahkah kamu
mencintai seorang manusia
yang tak membuat kamu merasa
takkan sia-sia

sampai kapankah
kita berjalan lewati masa
tak pernah puas dengan yang ada
dan terus mencoba

kita manusia kadang lupa akan kodratnya
kita manusia tak pernah luput dari dosa

Reff :
Jangan pernah bilang cinta
jika tak tau rasanya
hanya akan membuat
hatinya luka, juga kecewa

Sudah saatnya saling mencinta
dengan segala kelebihannya
begitu juga kekurangannya

Kita manusia kadang lupa akan kodratnya
kita manusia tak pernah luput dari dosa

Reff :
Jangan pernah bilang cinta
Jika tak tau rasanya
hanya akan membuat hatinya luka
juga kecewa
jangan bilang kau setia
jika kau tinggalkan dia
jika engkau tak bisa terima dia
apa adanya

Sudah saatnya saling mencinta
dengan segala kelebihannya
begitu juga kekurangannya


Well, I really really really love this song!!

Udah lama ga ngedengerin lagu ini. Pas kemaren-kemaren buka kompi, liat-liat ada lagu ini. Lalu dengan sedikit proses, berpindah lah itu lagu ke dalam si mini.

Mass Romantic, sebuah band yang berasal dari Jakarta dan memiliki aliran pop. Sudah menelurkan album dengan titel "Hanya Punya Cinta".

Okee,,di
posting ini saya ga kan cerita banyak tentang Mass Romantic. Kalian bisa visit ke page Facebook, Twitter atau Blog mereka untuk mencari tahu lebih banyak tentang mereka.

Hari ini, saya akan menuliskan berbagai macam hal yang ada kaitannya sama lirik lagu di atas. Sore tadi, ga tau kenapa tiba-tiba aja kepikiran masalah
"Kita tidak harus mencari lagi yang terbaik, tapi menjadikan apa yang kita miliki saat ini menjadi yang terbaik."

Now, I'm 21
. Yaaa,,mungkin menurut orang tua saya dan keluarga, saya ini masih 'anak kecil' yang masih akan tetap menjadi 'Daddy's Little girl.' Tapi, melihat perkembangan jaman anak sekarang. (*ceilah) sudah banyak orang-orang yang menikah muda. Sudah banyak orang-orang yang ke kampus sambil berbadan dua. Hihihihi,,rasanya gemes banget liat mereka. Antara ngiri sama bingung. *lah? hahahaha.. Iya lah, ngiri ada makhluk kecil di dalam perut mereka yang pastinya akan memberi kebahagian buat mereka. Bingungnya, bagaimana mereka membagi waktu dan pikiran untuk kuliah, keluarga, dan menjaga kesehatannya.

Tenang,,tenang,,Insya Allah saya akan membereskan dulu kuliah saya ini kok. Baru nikah, trus punya anak. Karena, mau ga mau saya mau nunggu kakak saya nikah dulu, trus juga mau ga mau saya musti ngeberesin kewajiban saya dulu kepada kedua orang tua. Jadi Suryaningtyas Perwitasari Tetuko Putro, S.Psi (AMIEN YAA ALLAH)

Dari berbagai fenomena yang sudah dipaparkan di atas, saya.. (*set dahh,,kata-kata awal di paragraf akhir metpen napa dibawa-bawa yaa? ha8x)
Dalam memilih pasangan dan menjalin suatu
relationship pun saya sudah tidak untuk bermain-main lagi. Umm,,mungkin yang kemarin-kemarin saya masih terlalu labil. Masih belum memliki orientasi masa depan yang jelas. Insya Allah, sekarang sudah jauh lebih berpikir ke depan. Ahahahahai.. Sudah jauh lebih berkomitmen dengan apa yang dijalani.

Tidak dipungkiri, manusia itu tidak pernah ada puasnya. Kayak kata Mass Romantic di atas. Kalau rasa ketidak puasan itu diikutin terus, "Sampai kapankah kita berjalan lewati masa tak pernah puas dengan yang ada, dan terus mencoba?!" Umm,,yang ada kita akan terus mencari dan tidak kemungkinan kecilnya kita tidak akan pernah menemukan apa yang kita cari. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, mendekati mungkin ada. Tapi itu juga dikiiit banget.

Saya sadar sekali saya punya banyak kekurangan. Saya masih takut api (*oleh karena itu, saya jarang masak di rumah, karena kompor di rumah saya mengharuskan saya menyalakan api menggunakan korek agar bisa digunakan) Saya masih serampangan, berantakan (naroh barang di mana aja), suka bangun siang, males beres-beres. Huaa,,kalau disebutin di sini pasti ga kan cukup. Saya ingin pasangan saya bisa menerima saya apa adanya. Maka dari itu, saya pun mencoba untuk menerima pasangan saya apa adanya. Tidak lagi mencari yang 'lebih baik', karena menurut saya ini sudah 'yang terbaik' untuk saya.

Semoga saja ini benar-benar jadi yang terbaik! Amien..

Pesan saya di akhir
posting ini adalah..
"Sudah saatnya saling mencinta dengan segala kelebihannya begitu juga kekurangnya."

Jogjakarta, 15 Februari 2010


For every 'silly' things that we've done,
I'll always love you, beib!

CacacaPepepe


Si mini dengan segala alat tempurnya


Akhirnyaa selesai juga revisi bab III KP yang harus dikumpulkan hari Rabu ini..

Hidup saya belakangan ini tidak jauh-jauh dari yang namanya si mini (nama panggilan untul netbook saya), dengan Ms.Words dan berbagai macam kertas-kertas itu.
Sibuk,,bahkan terlalu sibuk dengan metpen dan KP.
*okee deh ngaku deh,,saya masih sempet jalan-jalan ma keluarga akhir pekan kemaren..

Terkadang kalau saya sudah ada di depan "si mini" dan sibuk mengolah data dan kata-kata. Ditambah dengan koneksi internet yang selalu hidup. (*eh ga selalu ding. Kadang suka dc dc aja tuh) membuat saya lupa sama handphone. Hihihihihi..kadang suka jadi nanti-nanti bales SMS yang masuk, bahkan dari pacar sekalipun.

Tidak ada maksud buat menomor sekian kan pacar. Tapi, apa mau dikata.. Ini lah masalah saya dari dulu. Kalau udah sibuk ketak-ketik, HP agak-agak terlupakan. v^_^

Saya kangen nonton DVD berjam-jam sampai lupa makan lupa mandi..
Saya kangen nonton gossip girl. Pengen liat Chuck Bass lagi dong!! ayoo siapa mau ngasih gg s2e20 sampe s3 episode yang terbaru? hihihihi..
Saya kangen baca komik sambil tidur-tiduran (*UPSS..) sebelum tidur..
Saya kangen nonton bioskop.. (eh, tapi ini ga terlalu ding.. cuma di saat-saat tertentu aja. saat emang lagi ada film rame dan ga ada waktu buat ke bioskop)
Saya kangen baca novel.. Banyak novel yang masih dibungkus plastik rapi di kamar saya. Huhuhuhu,,ini nih yang bikin saya ga begitu nafsu lagi ke toko buku.
Saya kangen nongkrong di toko buku. Berputar-putar tanpa arah, baca-baca buku yang udah dibuka.

Dulu,,saya hobi banget jalan kaki. Keliling-keliling tanpa arah tujuan berjam-jam. Tapi sekarang, setelah jalan, trus duduk bentar aja udah kerasa banget kaki pegel-pegel.

Pengen ngerendem kaki nih.. Pengen ke ciater atau ke Garut. Siapa mau ikut? huuuhh..

Posting ini memang posting tak bertema. Saya hanya ingin menulis.. Ingin bercerita..

Satu yang pasti, dan satu yang benar-benar saya kangenin adalah sang pacar..
Bang Thoyib.. Ehh bukannn,,bukannn,,bukan bang Thoyib. (*dia sih dicariin istrinya 3 kali puasa 3 kali lebaran ga pulang-pulang)

Tapi siPIDERman.

Really,,Really,,Really,,Really,,miss U beib! :-*

We Miss You Much, Sir!

Ummm..3 minggu kebelakang tampak berbeda untuk saya, dan juga penghuni Jalan Tawekal.
Karena,,kami harus kehilangan seorang sosok ketua RT (Rukun Tetangga) yang amat sangat jempolan.

Kenapa Jempolan?!
Karena,,menurut saya, beliau adalah contoh ketua RT yang amat sangat bertanggung jawab, dan amat sangat 'menjaga' warganya. Mau bukti? Saat listrik di daerah rumah kami padam, Beliau langsung berkeliling, memantau keadaan sekitar. Mengawasi, takut kalau ada pihak-pihak yang mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Jika ada yang bertanya, apa yang paling saya ingat dari beliau? Maka saya akan menjawab, "Senyumannya".. Yupp,,senyuman beliau begitu manis dan tulus. Beliau begitu ramah, menyapa terlebih dahulu setiap orang yang dilihatnya. Dihiasi oleh kumis khas nya. Selalu bertanya, "Kuliah wit? Hati-hati ya?" Sambil melambaikan tangan dan memberikan senyum termanisnya kepada saya, ketika saya melewati rumahnya di pagi hari saat mau berangkat kuliah.

Beliau seperti sosok ayah kedua untuk saya. Setiap saya melihat beliau, saya benar-benar merasa teduh. Karena, saya dihadapkan pada sesosok ayah yang humoris dan tidak kaku. Jika terjadi apa-apa di rumah saya, pasti larinya ke rumah beliau.

Hidup dalam kesederhanaannya. Hidup apa ada nya, dan terlihat amat sangat low profile. Seorang suami yang amat sangat menyayangi istrinya, dan amat sangat dikagumi istrinya. Huuumm,,kalau boleh jujur, saya senang sekali ketika melihat Beliau berjalan atau berdampingan dengan sang istri. Karena, tatapan mata beliau memperlihatkan betapa ingin melindungi sang istri. Sang Istri (Ibu RT) pun menatap Beliau dengan penuh kekaguman dan rasa cinta yang amat besar. Yeaahh,, I can saw it, mam! U really really love Him!

Seorang ayah untuk dua jagoan yang tampak seperti angka 01.. Si kakang yang tampak bulet (mirip seperti Bu RT), dan si ebong yang tampak seperti lidi (persis seperti Beliau). hihihihi..piss ah.. v^_^

3 minggu yang lalu..
Jum'at malam menjelang Sabtu pagi..
Siklus hidup saya yang cukup kacau, membuat saya masih tetap terjaga pada pukul 1 dini hari. Bunyi telepon di dini hari membuat pikiran saya agak sedikit kemana-mana. (*ditambah saat itu, kakak saya sedang dalam perjalanan dari SMG ke BDG)
Suara seorang tetangga depan rumah saya. Setelah meyakinkan bahwa yang mengangkat telepon adalah "putri nya pak joko".
Sang Ibu tampak terbata-bata menyampaikan maksud teleponnya tersebut.
"Mbak, tolong bilangin ibu. Pak RT meninggal."
DEGGGG..saya terdiam sambil membesarkan bola mata, dan menutup mulut dengan tangan kiri yang sedang bebas tidak memegang gagang telepon.
"Siapa, Bu?"
"Pak RT, mbak."
"Pak RT, bu?"
"Iya mbak. Pak Utun."
Mulai lah berkaca-kaca mata saya.
Lalu Ibu tetangga depan rumah saya itu melanjutkan pembicaraannya.
"Ini udah pada di rumah duka. Tolong sampaikan ke bapak dan ibu ya?"
"Iya bu."
Saya pun menutup telepon sambil berlari ke kamar Papa Ibu, mengetuk dan memberi tahu kan kabar yang baru saya terima.
Papa dan Ibu yang awalnya tampak masih mengantuk, jadi langsung terbangun dan beranjak.
Sambil terus memastikan,
"Pak RT? Pak RW kali."
Saya pun meyakinkan mereka, "Pak RT. Pak Utun."
*fyi, bapak RW kami pun sedang berada di rumah sakit

Papa dan Ibu bersiap-siap, saya pun membuka pintu kamar adik saya, dan memberitahukan kabar tersebut. Ekspresinya sama seperti papa dan Ibu. Adik saya langsung membuka lebar matanya, dan saya lihat matanya berkaca-kaca.

Omai! Benar-benar kabar yang mengejutkan di pagi hari. Amat sangat mengejutkan.

Pagi itu juga, kami (saya, papa, ibu dan adik) pergi ke rumah duka.
Keluarga yang pertama saya temukan adalah si sulung (kakang Rico), saya salami dia sambil menepuk punggungnya. Ia pun meminta saya untuk memaafkan Beliau. (Dalam hati saya jawab, "Pasti co. Pasti dimaapin.")
Lalu saya lihat, jenazah Beliau. T_T masih seperti mimpi.
Masuk ke ruang makan, bersama pacar si kakang. Mencari Ibu RT, setelah bertemu kami saling berangkulan. Ibu RT pun menangis. Saya juga.
Keluar dari kamar Ibu RT, melihat si bungsu ebong, berada di depan wastafel sambil membasuh air ke muka nya. Langsung saya hampiri dia, dan merangkulnya. Ia tampak amat sangat terpukul. Yeaahh,,saya pun begitu, bong!

Hari sabtu itu, 10 April 2010. Jalan Tawekal (jalan rumah saya) digelayuti awan mendung. Sekelabu hati kami. Para warga yang kehilangan sosok "Ketua RT teladan". Kami, mengantarkan Beliau ke tempat peristirahatan terakhirnya. Penuh haru, tangis, dan do'a.

Sampai sekarang (3 minggu setelah kejadian itu), saya masih seperti tidak percaya bahwa tidak akan ada lagi senyum itu, tawa itu, sapaan itu, kumis itu. Tidak akan saya dengar lagi sapaan hangat beliau kepada Kenji (Seorang tetangga saya yang masih duduk di bangku TK nol kecil).

Setiap saya beranjak keluar rumah, dan melihat mobil antik beliau (yang dulu sering Beliau gunakan untuk mengantar si bungsu berangkat sekolah) rasanya sedih sekali. Saya selalu berharap, setiap saya melewati rumah itu, dan saya menoleh, saya akan menemukan sosok Beliau yang sedang duduk santai sambil merokok di teras rumah itu. Tapi, sudah tidak ada lagi. T_T

Beliau sudah beristirahat di tempat yang pastinya jauh lebih indah, dihiasi oleh do'a dari orang-orang yang disayanginya. Amien..

Sejak 3 minggu yang lalu, baru tadi pagi saya melihat lagi Ibu RT.
Huaa,,benar-benar amat sangat rindu sekali saya padanya. Sosok Ibu yang seperti Ibu kedua saya, yang pintar memasak kering kentang, yang suka membuat kue kering setiap lebaran, yang selalu tersenyum dan menyapa ramah setiap orang yang ditemui, yang selalu sibuk udar-ider (bolak-balik) mengurus setiap acara di RT nya.

Tadi pagi, saat saya akan berangkat kuliah.
Saya sempat melihat nya yang sedang belanja di warung depan rumahnya. Saya menyapa, beliau membalas.
Sore tadi, saat saya baru pulang kuliah dan dalam kondisi hujan rintik-rintik.
Ibu RT tampak sedang berjalan dari arah yang berlawanan, sambil membawa map merah. *Umm,,mungkin mengurus soal sensus penduduk. Saya menyapa, dibalasnya sambil tersenyum simpul.

Saat itu, saya amat sangat merasa, ada yang berbeda dari Bu RT. Seperti ada yang hilang. Ibu RT yang tadi sore saya temui, tampak sayu, dengan suara yang tidak seceria biasanya. Yaaaa,,saya bisa merasakan betapa Ia kehilangan separuh jiwanya, separuh sayapnya, separuh hatinya. Duhh,,sedih banget. Benar-benar sedih.. *tidak bisa menahan air ini jatuh dari mata.. T_T

Untuk mereka, yang mengajarkan saya betapa tulus nya cinta.
Betapa indah mengagumi tanpa embel-embel.
Betapa bahagianya hidup dengan orang yang benar-benar menyayangi kita dan kita sayangi.

Saya amat sangat banyak belajar.. Semoga suatu saat saya bisa menjadi seperti kalian, yang membuat iri orang-orang sekitar. Dengan berbagai kesederhanaan yang ada. Amien..

nb :
we miss U much, Pak Utun! Semoga Bu RT bisa cepat tersenyum lagi ya, pak? Semoga kakang Rico bisa cepet dapet kerja. Semoga ebong bisa cepet beres kuliahnya. Semoga RT 03 tetap menjadi RT yang paling OKE se-RW ini. Amien.. :)

Ari Lasso - Arti Cinta

Arti cinta yang sesungguhnya
Kan kau dapat dari diriku
Meski aku bukanlah lelaki
Yang kau impi-impikan

Bukan kata apalagi harta
Tubuh jiwa pasti untukmu
Yang ku punya sejuta cinta
Yang kan membuatmu bahagia
Karena ku tahu yang kau butuh hanya cinta

Reff:
Selama jantungku masih berdetak
Selama itu pula engkau milikku
Selama darahku masih mengalir
Cintaku pasti takkan pernah berakhir

Segalanya bisa kau punya
Tapi apa arti hidupmu
Tanpa cinta di dalam hati
Pasti hidupmu tak bermakna
Sambutlah aku dengar bisikan hatimu

Kembali ke: Reff

Sambutlah aku dengar bisikan hatimu

Kembali ke: Reff

Temukanlah arti cinta sejati di dalam cintaku


Lagu ini mengingatkan saya pada beberapa hari yang lalu. Dini hari yang cukup "sunyi".. Ketika Saya yang sudah kelewat lelah, dan ditambah harus menemukan satu kejadian yang membuat saya cukup sedih. Inginnya ditunda untuk beberapa saat. Tapi, akhirnya saya pun memberanikan diri berbicara. *Okeee,,walau hanya lewat pesan singkat. Yaahh,,setidaknya. Ia tau apa yang sedang saya rasakan. Saya yang terlalu lelah, membuat saya tidak cukup bisa berkata-kata secara langsung. Mata yang sudah cukup berat, lambat laun mulai tertutup. Seiring dengan petikan gitar dan lantunan suaranya memainkan lagu ini.. ^_^
Esok paginya saya merasa seperti yang habis ketiban lope lagi. ahahahahai..

Love U more, more, more, more, each day!

Tidak Akan Sia-sia

HOREEE..Ujian Tengah Semester 8 ini berakhir juga..
umm,,kalau boleh jujur sih UTS ini bukan merupakan prioritas utama saya untuk semester ini.

Ehh,,ada ding satu mata kuliah yang benar-benar saya prioritaskan, yaitu Kewarganegaraan (baca : mata kuliah yang membuat saya harus menunda pengambilan metpen2 dan KKPP satu semester). Okee..tak usah lah dibahas lagi si KWN itu.

Prioritas saya di semester ini adalah mata kuliah Metodologi Penelitian 2 atau yang lebih sering kami (baca : teman-teman satu fakultas saya) dengan METPEN2 dan Kuliah Kerja Peminatan Psikologi (KKPP).

Karena entah mengapa, saya merasa salah masuk jurusan tapi mencoba untuk menikmati apa yang ada di depan mata saya. Maka, saya tidak begitu tertarik untuk menjadi seorang psikolog klinis. *gimana enggak?! wong cita-cita saya itu kan jadi pengusaha sukses juga istri musisi.. ahahahahai..

FYI, Psikologi memiliki berbagai macam bidang kajian yang baru bisa diambil secara lebih dalam saat seorang mahasiswa psikologi mengambil program Magister (baca : S2). Bidang tersebut antara lain, klinis, perkembangan, pendidikan, sosial, eksperimen dan Industri-Organisasi.

Nahh,,bidang yang terakhir disebutkan adalah bidang yang boleh dibilang saya 'minati' dan coba untuk menyelami lebih dalam. Mengingat Papa dan kakak saya yang bergerak di bidang Manajemen dan Sumber Daya Manusia, saya berpikir bahwa saya akan mendapat banyak refrensi dari mereka. Selain itu, saya sadar saya tidak begitu ahli dalam bidang psikologi yang lainnya.

Metpen dan KP dua mata kuliah yang mengharuskan membuat tugas besar berupa proposal dan laporan. OMG!! Setelah satu semester tidak berhubungan dengan ketik mengetik laporan, saya merasa agak sedikit shock saat mulai membuat proposal metpen juga laporan KP. Banyak kalimat yang tersusun tidak rapi. Okee,,kata cepe, Grammar saya jelek banget. (*ahahhaai,,ini aja pake bahasa Indonesia. Gimana kalo disuruh nulis pake bahasa Inggris?) Apa yang sudah saya pelajari saat semester-semester lalu dalam pembuatan laporan tampak seperti tak berbekas. Misalnya, kita tidak boleh menuliskan kata-kata yang mengarahkan pada judgement. Hal itu baru teringat kembali saat sudah bimbingan kesekian. hahahaha..

Metpen dan KP ini benar-benar menyadarkan saya, bahwa sesungguhnya setiap hal yang kita pelajari dari sejak masuk sekolah dasar sampai sekarang (semester 8) akan sangat berguna untuk kita.

Tidak ada satu mata pelajaran atau mata kuliah pun yang sia-sia.

Kita ambil salah satu contohnya saja ya?
Bahasa Indonesia, mata pelajaran yang sudah kita pelajari saat pertama menggunakan seragam putih-merah. Mulai dari belajar kata-kata dasar, membuat kalimat, menentukan subjek-predikat-objek, kesusastraan, tata cara penulisan dan berbagai hal.

Saya sempet protes saat Ibu saya berbicara, "buat apa bahasa Indonesia dites-in di ujian masuk kuliah?" Saat itu, adik saya sedang menceritakan pelajaran apa saja yang akan diujiankan saat ujian masuk salah satu perguruan tinggi di Bandung.
Seketika itu juga, saya langsung protes. Saya katakan, "Ya penting lah, bu! Kalo ga belajar bahasa Indonesia, gimana bisa bikin tugas akhir dengan baik?"

Umm,,kenapa saya berbicara begitu? karena menurut saya (yang saat ini sedang dihadapkan pada metpen dan KP) apa yang sudah kita pelajari saat belajar bahasa Indonesia akan sangat berguna dalam proses penulisan metpen juga KP. Bagaimana kita harus membuat kalimat juga paragraf yang dapat dimengerti oleh orang lain (atau yang membaca laporan kita). Menyambungkan paragraf yang satu dan paragraf yang lain. Tata penulisan yang harus (mendekati) ejaan yang disempurnakan.

Sedari dulu sampai sekarang, saya percaya bahwa bahasa Indonesia itu adalah bahasa yang indah. Oleh karena itu, saya mencoba untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan sebaik-baiknya. (Okee,,walau belakangan tata bahasa saya suka kacau. hahahaha)

SAYA CINTA BAHASA INDONESIA!

Saya benar-benar menyadari bahwa setiap pelajaran yang sudah saya pelajari, sangat berguna untuk saya. Misalnya : mata kuliah observasi psikologi, wawancara psikologi, metodologi penelitian 1, dan masih banyak mata kuliah lainnya.

Mari kita tanamkan dalam diri kita, bahwa tidak ada satu pelajaran pun yang akan terbuang sia-sia.

Tetap berjuang untuk sisa semester ini, SURYA!! ^_^

Malika - Mengagumimu

Cantiknya parasmu
Wanginya tubuhmu
Membuat aku runtuh dan rubuh
Membuat aku diam membeku

Ku memujamu mengagumimu
Di setiap langkah hanya ada dirimu
Ku memujamu mengagumimu
Di setiap nafas hanya ada kamu

Cantiknya parasmu
Wanginya tubuhmu
Membuat aku runtuh dan rubuh
Membuat aku diam membeku

Ku memujamu mengagumimu
Di setiap langkah hanya ada dirimu
Ku memujamu mengagumimu
Di setiap nafas hanya ada kamu

Ku memujamu mengagumimu
Di setiap langkah hanya ada dirimu
Ku memujamu mengagumimu
Di setiap nafas hanya ada kamu


Nama Malika terilhami dari salah satu Asmaul Husna "Al-Malik" yang berarti "Sang Penguasa." Sesuai dengan harapan mereka, menjadi band besar yang dapat didengar dan diterima di semua kalangan masyarakat, dan mampu mencakup seluruh belahan bumi.

Band asal kota Bandung yang terbentuk sejak 8 Agustus 2006 ini terdiri dari para personil Lendy (Vocal), Agus (Guitar), Ndith (Guitar), Mosal (Drum), Kemal (Bass). Bergenre poprock alternative, dan akhirnya menelurkan sebuah album bertitel "Mengagumimu" sama seperti single pertamanya. Dengan lirik yang tidak berbelit, dan mudah ditangkap oleh telinga kita. Menjadi salah satu lagu yang mungkin bisa Anda (baca : lelaki) jadikan pilihan untuk merayu wanita. ahahahahai.. ^_^

Kalau mau cari tau info lanjut, bisa liat ke sini nih..

What If

Pernah berpikir dimulai dengan kata-kata "What If...." ?!

Saya pernah loh..
Hihihihi..
Pastinya anda juga pernah lah ya?

Belakangan ini, ntah mengapa saya jadi banyak berpikir "What If.."
Bagaimana jika,,,
Umm,,Kalau kita berbicara mengenai "Bagaimana jika.."
Berarti berhubungan dengan "past"..
am I rite?

Umm,,
Terkadang saya banyak berpikir terlalu banyak hal useless yang sudah saya lakukan.
Sesuatu yang disesali, dan terasa sakit jika kita sadar kalau kita tidak akan bisa kembali ke saat itu dan mengulang atau mengubah jalan ceritanya.

Okee..menyesal mungkin memang bukan lah sesuatu hal yang baik.
Tapi, biarkan lah saya untuk saat ini sedikit menyesali apa yang sudah saya lakukan di hari-hari yang lalu.

Saya menangis..
Untuk apa?
Untuk sesuatu yang terbuang percuma. (Baca : waktu, perasaan, pikiran, dan lain-lain)
Mengungkapkan betapa kurang pintarnya saya dalam mengatur sesuatu itu.

Jika saja saya dapat memutar kembali waktu yang saya punya..
Kalau kata lagu sih "If I Could Turn Back The Time"
Maka, saya akan bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu yang saya punya.
Agar tidak ada rasa menyesal yang terkadang amat sangat menyesakkan.

Tetapi, kemudian saya berpikir lagi..
Yaa,,ini semua memang sudah jalan-Nya..
Tuhan telah menggariskan setiap hal yang kita jalani..

Mungkin Tuhan ingin sekali, kita belajar dari setiap waktu yang terbuang percuma.
Untuk setiap the useless thing.

Selanjutnya, kita bisa jadi orang yang tidak akan jatuh ke lubang yang sama lagi.
Menjadi seseorang yang terus belajar,,terus menggunakan otaknya..

Be a better man,, itu kata Robbie Williams.. heuheuheuheu.. ^_^

Jadwal UTS di Semester 8

Sabtu, 17 april 2010
10.00-11.40 Pedologi R.209b (Kelas D)

Slasa, 20 april 2010
08.00-09.30 Kode Etik Psikologi R.217b (Kelas A)
10.10-11.30 Kewarganegaraan R.204b (Kelas D)

Kamis, 27 april 2010
08.00-10.00 Studi Kepribadian I R.214b (Kelas E)

NB :
haghaghaghag..ini info penting untuk saya. (wkwkwkwk) yeaayy.. *nari hula-hula* ujian cuma tiga hari, dan di minggu kedua ujian.. Punya banyak waktu buat belajar deh. Ehh,,tapi da ada metpen sama KP yaa? Ummm,,yaa gapapa lah..
Ayoo kita SEMANGATTT!!! \m/

I (heart) Converse much!


Dandanan saya kalau mau ke kampus, sampai saat ini (baca : semester 8 atau mendekati semester akhir) adalah kemeja (terkadang kaos), celana jeans, kerudung langsung, sepatu converse, dan tidak lupa tas ransel.

Ahahahahai..tampak tidak menunjukkan sisi feminim nya yaa? Beda sama temen-temen seangkatan saya yang kalo ke kampus pake rok, atau
dress, sepatu "cantik", tas kempit. Ehh,,tapi beruntung teman-teman sepermainan saya adalah converse ceria, yaitu cewek-cewek yang lebih sering menggunakan sepatu converse dibandingkan sepatu cewek.

Ahh..Saya benar-benar
addict sama yang namanya sepatu converse all-star. Saya mulai memakai sepatu dengan merk ini sejak duduk dibangku kelas 2 SMP. Waktu itu, sekolah saya mewajibkan siswa nya untuk menggunakan sepatu berwarna hitam-putih (yaa,,seperti converse classic itu lah).

Hihihi,,cerita tentang
converse di waktu SMP mengingatkan saya dengan kejadian sol depan sepatu yang robek karena kena besi angkot. (*huaa,,untung kaki saya ga ikut kena)

Sewaktu SMA,,saya juga disuruh pake sepatu warna hitam. Tapi tidak harus model
converse gitu sih. Walaupun begitu, entah mengapa setelah putar-putar di salah satu supermall yang berada di daerah gatot subroto, Bandung. Ujung-ujungnya saya membeli sepatu converse all-star low all-black. Hihihihihihihi..

Awal tahun 2006 (Kalo ga salah), Saat saya dan saudara sepupu saya sedang pergi ke salah satu jalan yang banyak toko sepatunya di daerah tengah kota Bandung. Saya menemukan sebuah converse all-star high warna putih strip kuning dan ada gambar SMILEY nya.

Sebenarnya saya mencari warna kuning (*warna favorit saya). Tapi, apa daya saya langsung kesengsem sama sepatu itu. Padahal saat itu, saya sedang tidak membawa uang banyak. Beruntungnya, sepupu saya itu baik hati dan meminjamkan uangnya untuk saya membeli sepatu itu. Hihihihi,,sepatu itu baru saya pakai di akhir-akhir masa SMA. (*yaeyalah,,kalo pas sekolah pake itu. bisa2 disuruh ngecat sepatu itu sama si bapak piket)
Eh eh eh..Sepatu ini, sudah saya bawa mendaki gunung tangkuban parahu loh, bersama teman-teman SD saya.

Lulus SMA nih.. Ihiiyy.. Bulan Agustus 2006. Saya sedang berjalan-jalan bersama keluarga di salah satu
mall di sekitaran jalan pajajaran, Bandung. Saat masuk ke toko sepatu, adik saya membeli sebuah sepatu untuk sekolah. Lalu, papa pun menawarkan saya untuk membeli sepatu. Ohyee,,tentu tidak saya sia-sia kan kesempatan itu. Hihihihi.. Pilihan jatuh kepada converse all-star low warna cokelat ada ijo-ijonya.

S
epatu ini pertama kali saya gunakan untuk naik pesawat adam air (*kalo ga salah) dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng terbang ke Bandara Sultan Hasanudin, Makassar. Udah jalan-jalan ke Benteng Fort Rotterdam, Makassar juga nih sepatu.

Umm,yang paling dahsyat adalah perjalanan ke dalam hutan Cikole, Lembang. Yaa,,sepatu ini saya gunakan saat saya menjadi fasilitator untuk mahasiswa baru pada penerimaan mahasiswa baru Fakultas Psikologi UNISBA tahun 2008. Dimana saat itu saya dengan "tenangnya" membawa nyasar anak orang sampai ke tengah hutan. ha8x.

Kemudian,,satu kejadian yang amat sangat merubah nasib sang sepatu adalah saat para "TATIB yang baik hati" itu menjamu maba (*mahasiswa baru) untuk merangkak di lumpur. Mereka dengan tersenyum lebar, menyuruh saya sebagai fasilitator untuk membantu adik-adik maba nya. Saking sudah capek, dan karena takut maba-maba asuhan dimarahi oleh sang tatib. Saya pun ikut mendekati lumpur, yang OLALALA,,ternyata cukup dalam. Saat itu, saya dalam keadaan masih memakai sepatu lengkap.


Huaa..ketika kaki saya terperangkap di dalam lumpur, dengan ekspresi muka cukup panik (*tapi tidak diperlihatkan kepada adik-adik maba) ada dua orang "TATIB yang baik hati" yang bisa menangkap ekspresi saya. Lalu bertanya, "Sepatu dimana, ya?" Saya pun menjawab, "Ini masih dipake." Mereka berdua pun dengan "berbaik hati" membantu saya untuk mengeluarkan kaki saya (beserta sepatu-sepatunya) dari dalam lumpur. Sambil mereka tertawa cekakak cekikik.. (*GRGRGRG,,)

Hasilnya adalah sepatu saya yang tadinya berwarna coklat keijo-ijo an jadi coklat banget dan sekarang cenderung agak putih. Hihihihihi.. Sejak saat itu saya ga tega memakai sepatu itu lagi. T_T


Lanjut lagi ahh soal sepatu..

Entah kapan tepatnya, dan entah dengan alasan apa.
Tiba-tiba saya ingin membeli sepatu
converse kuning. (*tetep kekeuh pengen warna kuning) Ehh,,saat itu saya pingin punya sepatu converse all-star high yang ada saku di pinggirnya. Sayangnya, saat itu ukuran yang ada ukuran besar-besar semua. Padahal kaki saya kan imut. 4 setengah saja kok, nomornya.

Setelah berputar-putar,,saya ditemani teman-teman saya menemukan sepatu
converse all-star high berwarna biru dan ada unsur kuningnya. (*dan saya baru sadar, ternyata sepatu itu ga pasaran) Akhirnya saya beli lah sepatu itu. Kalo sepatu yang ini sih udah saya bawa kencan sama pacar ke Tangkuban Parahu, November 2009 dan ke Jogjakarta, Februari 2010 kemarin. Hihihihi..

Ummm,,masih ingat kan kalo saya pengen punya
converse all-star high yang ada kantongnya di sebelahnya? Mau tau ga, alesan saya pengen punya sepatu itu apa? Hehehehe,,biar bisa nyimpen duit di dalem kantongnya. ^_^

Nahh,,suatu ketika. Di minggu sore yang cukup cerah di awal bulan Agustus 2009.. (halaahh) ketika saya sedang berjalan-jalan sore di salah satu
mall yang berada di Jalan Merdeka, Bandung. Saya masuk ke salah satu toko sepatu. Ketika melihat-lihat, saya menemukan sebuah sepatu converse impian yang sepertinya bernomor kecil. Huaaa,,mata saya langsung berbinar-binar. Saya intip isi dompet, sambil membayangkan uang cadangan di rumah. SIIPP..paling tidak saya masih bisa hidup untuk hari-hari ke depan. Langsung megang sepatu itu, nyari yang dagangnya.. (*ceilah yang dagang) Minta nomor 4setengah. Yiippiee,,ada! Setelah dicoba sambil cengar-cengir, saya pun beranjak ke kasir dan membayarnya.

Keluar dari toko tersebut, saya sambil tetap cengar-cengir tapi sambil marah-marah. Hahaha,,tadinya bukan saya yang mau beli-beli sore itu. Tapi, kok malah saya yang beli sepatu yaa? Tapi tak menyesal kok membelinya. Sekarang, di kantongnya lagi ada duit recehan tuh. Jaga-jaga kalo ongkos kurang. hihihihi.. Walau saya sudah memiliki berbagai macam converse all-star. Saya masih tetap ingin sepatu berwarna kuning.

A
khir tahun 2009, saya janjian untuk bertemu dengan sahabat saya masa SMA di salah satu mall yang berada di Pajajaran. Sambil menunggu sahabat saya itu, saya masuk ke toko sepatu.. (yeahh,,ini adalah toko favorit saya setelah Toko Buku) Langsung ke arah sepatu converse.

ENGINGENG,,saya menemukan sepatu
converse all-star low berwarna kuning. MUPEEENGG berat. Pas liat harganya,,TERDIAM,,TERPUKAU,,TAK BISA BICARA (*ahahai,,lebayy) Rp 499.000 Ajegile, sepengen-pengennya saya sama sepatu itu. Tetep aja, harga sepatu itu ga masuk akal. Untuk sebuah converse all-star low classic. Saya foto sepatu itu, dan langsung saya kirimkan via MMS kepada pacar saya.

Saat kemarin-kemarin saya ke Jogja, dan pergi ke
mall bersama pacar saya. Kami selalu masuk ke toko buku dan toko sepatu. (iya ga, beib? hi8x.) Saya tunjukkan sepatu incaran saya. Huaaa..Beliau bilang, sepatu yang sedang dipakai nya (converse all-star low) dulu warnanya juga sama kayak warna sepatu itu. hihihihi.. (FYI, kami berdua -saya dan pacar- adalah pecinta kuning.) Liat harganya, kami geleng-geleng kepala.

Sekitar sebulan yang lalu, saat saya pergi ke salah satu mall yang terletak di daerah Sukajadi, Bandung. Saya lewat di depan converse store dan melihat toko itu sedang mengadakan diskon 30% untuk semua barang. Sambil turun ke lantai bawah, saya berhitung 30% dari 500ribu itu berapa. Ternyata, masih tetap tidak masuk akal. Humm,,terpaksa merelakan dulu deh.

Tadi sore, ketika saya, adik, papa dan Ibu menunggu hujan reda untuk pergi ke parkiran atas salah satu mall di Sukajadi itu. Kami iseng-iseng berjalan-jalan ke arah salah satu departement store. Ketika melewati converse store, saya lihat sedang ada diskon up tp 50%.

Display
toko itu, adalah sepatu converse all-star low berwarna-warni. Salah satunya ada warna kuning pujaan hati saya. ahahahahai. Saya lihat harganya,,OWW..diskon 50% jatohnya jadi Rp 250.000,- Umm,,harga yang cukup masuk akal untuk converse classic saat itu. Mata saya berbinar-binar. Ingin sekali langsung membelinya. Tapi, karena saat itu saya pergi bersama keluarga. Jadi ga enak.

Umm,,berpikir panjang, bingung, bimbang.


Sambil menunggu papa dan Ibu yang sedang melihat-lihat pameran rumah, saya mengajak adik saya untuk pergi ke
converse store. Saya lihat-lihat lagi itu sepatu. Eh, saya juga nemu sepatu converse jack purrel (maap kalo salah ngetik nama) warna kuning muda. Trus saya tanya ke mbak-mbaknya, "Mbak, diskonnya sampai kapan ya?" Mbak-mbaknya itu bilang, "Hari ini terakhir" Huaaa,,tambah bingung.

Lalu kemudian, papa dan ibu saya datang. Sambil bertanya, kenapa mbak? Saya dengan cengar-cengir bilang, pengen beli. Lalu ibu sempet bilang, "kan banyak sepatu converse mu, mbak?" Lalu saya jawab, "Iya, tapi belum punya yang kuning." Ibu berkata lagi, "Bukannya ada?" Saya jawab, "Bukan. Itu sih putih cuma ada kuningnya dikit."

Setelah melalu perbincangan yang cukup santai.
Papa saya pun menganggukan kepala sambil berkata, "Yaudah." Setelah bertanya,,mending yang kuning pilihan awal saya, apa yang kuning muda. Mereka berkata, mending yang tua (pilihan awal saya). Minta nomor 4setengah. Mengajak papa ke kasir, dan keluar
store dengan senyum mengembang dan tangan membawa kantong plastik berisi sepatu impian.

Huaaaaaa..Papa, I love You much! :-*


Heuheuheu,,bisa lihat betapa sedikit "impulsif" nya kalau sudah berurusan dengan sepatu
converse? Kalau liat sepatu-sepatu cantik, saya masih bisa nahan-nahan diri. Tapi, kalau untuk sepatu converse. Saya paling tidak bisa tahan. Ahh,,tapi tampaknya untuk beberapa bulan atau tahun ke depan, saya tidak akan membeli sepatu converse dulu kok. Karena sepatu converse idaman saya (*all-star warna kuning) sudah ada di tangan. Hihihihihihi.. Bener-bener senang rasanya..

Walau saya juga jadi heran sendiri. Karena saya membeli sepatu bukan karena sepatu saya sudah rusak atau tidak bisa dipakai lagi. Tapi karena, saya belum punya warna itu. Atau lebih tepatnya, ini adalah sepatu impian saya. ^_^

Untuk, calon suami ku kelak. Tenang, aku tidak akan berfoya-foya untuk membeli baju keluaran terbaru saat itu kok. Atau berburu banyak
make-up. Atau tas tangan dengan merk ternama. hihihihi.. Tapi, mungkin saya akan mengeluarkan uang untuk membeli sepatu converse lagi. v^_^

Saya Si Surya

Foto saya
Si tengah di antara lelaki hebat yang juga ga kalah hebatnya. I (heart) yellow. I (heart) comics. I (heart) music. I (heart) converse. ^_^

Total Tayangan Halaman

Blog Archive

Pengikut