SuryaSukaMenulis

Saya hanya ingin menjadi seperti MATAHARI yang menyapa dunia dengan sinarnya!

We Miss You Much, Sir!

Ummm..3 minggu kebelakang tampak berbeda untuk saya, dan juga penghuni Jalan Tawekal.
Karena,,kami harus kehilangan seorang sosok ketua RT (Rukun Tetangga) yang amat sangat jempolan.

Kenapa Jempolan?!
Karena,,menurut saya, beliau adalah contoh ketua RT yang amat sangat bertanggung jawab, dan amat sangat 'menjaga' warganya. Mau bukti? Saat listrik di daerah rumah kami padam, Beliau langsung berkeliling, memantau keadaan sekitar. Mengawasi, takut kalau ada pihak-pihak yang mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Jika ada yang bertanya, apa yang paling saya ingat dari beliau? Maka saya akan menjawab, "Senyumannya".. Yupp,,senyuman beliau begitu manis dan tulus. Beliau begitu ramah, menyapa terlebih dahulu setiap orang yang dilihatnya. Dihiasi oleh kumis khas nya. Selalu bertanya, "Kuliah wit? Hati-hati ya?" Sambil melambaikan tangan dan memberikan senyum termanisnya kepada saya, ketika saya melewati rumahnya di pagi hari saat mau berangkat kuliah.

Beliau seperti sosok ayah kedua untuk saya. Setiap saya melihat beliau, saya benar-benar merasa teduh. Karena, saya dihadapkan pada sesosok ayah yang humoris dan tidak kaku. Jika terjadi apa-apa di rumah saya, pasti larinya ke rumah beliau.

Hidup dalam kesederhanaannya. Hidup apa ada nya, dan terlihat amat sangat low profile. Seorang suami yang amat sangat menyayangi istrinya, dan amat sangat dikagumi istrinya. Huuumm,,kalau boleh jujur, saya senang sekali ketika melihat Beliau berjalan atau berdampingan dengan sang istri. Karena, tatapan mata beliau memperlihatkan betapa ingin melindungi sang istri. Sang Istri (Ibu RT) pun menatap Beliau dengan penuh kekaguman dan rasa cinta yang amat besar. Yeaahh,, I can saw it, mam! U really really love Him!

Seorang ayah untuk dua jagoan yang tampak seperti angka 01.. Si kakang yang tampak bulet (mirip seperti Bu RT), dan si ebong yang tampak seperti lidi (persis seperti Beliau). hihihihi..piss ah.. v^_^

3 minggu yang lalu..
Jum'at malam menjelang Sabtu pagi..
Siklus hidup saya yang cukup kacau, membuat saya masih tetap terjaga pada pukul 1 dini hari. Bunyi telepon di dini hari membuat pikiran saya agak sedikit kemana-mana. (*ditambah saat itu, kakak saya sedang dalam perjalanan dari SMG ke BDG)
Suara seorang tetangga depan rumah saya. Setelah meyakinkan bahwa yang mengangkat telepon adalah "putri nya pak joko".
Sang Ibu tampak terbata-bata menyampaikan maksud teleponnya tersebut.
"Mbak, tolong bilangin ibu. Pak RT meninggal."
DEGGGG..saya terdiam sambil membesarkan bola mata, dan menutup mulut dengan tangan kiri yang sedang bebas tidak memegang gagang telepon.
"Siapa, Bu?"
"Pak RT, mbak."
"Pak RT, bu?"
"Iya mbak. Pak Utun."
Mulai lah berkaca-kaca mata saya.
Lalu Ibu tetangga depan rumah saya itu melanjutkan pembicaraannya.
"Ini udah pada di rumah duka. Tolong sampaikan ke bapak dan ibu ya?"
"Iya bu."
Saya pun menutup telepon sambil berlari ke kamar Papa Ibu, mengetuk dan memberi tahu kan kabar yang baru saya terima.
Papa dan Ibu yang awalnya tampak masih mengantuk, jadi langsung terbangun dan beranjak.
Sambil terus memastikan,
"Pak RT? Pak RW kali."
Saya pun meyakinkan mereka, "Pak RT. Pak Utun."
*fyi, bapak RW kami pun sedang berada di rumah sakit

Papa dan Ibu bersiap-siap, saya pun membuka pintu kamar adik saya, dan memberitahukan kabar tersebut. Ekspresinya sama seperti papa dan Ibu. Adik saya langsung membuka lebar matanya, dan saya lihat matanya berkaca-kaca.

Omai! Benar-benar kabar yang mengejutkan di pagi hari. Amat sangat mengejutkan.

Pagi itu juga, kami (saya, papa, ibu dan adik) pergi ke rumah duka.
Keluarga yang pertama saya temukan adalah si sulung (kakang Rico), saya salami dia sambil menepuk punggungnya. Ia pun meminta saya untuk memaafkan Beliau. (Dalam hati saya jawab, "Pasti co. Pasti dimaapin.")
Lalu saya lihat, jenazah Beliau. T_T masih seperti mimpi.
Masuk ke ruang makan, bersama pacar si kakang. Mencari Ibu RT, setelah bertemu kami saling berangkulan. Ibu RT pun menangis. Saya juga.
Keluar dari kamar Ibu RT, melihat si bungsu ebong, berada di depan wastafel sambil membasuh air ke muka nya. Langsung saya hampiri dia, dan merangkulnya. Ia tampak amat sangat terpukul. Yeaahh,,saya pun begitu, bong!

Hari sabtu itu, 10 April 2010. Jalan Tawekal (jalan rumah saya) digelayuti awan mendung. Sekelabu hati kami. Para warga yang kehilangan sosok "Ketua RT teladan". Kami, mengantarkan Beliau ke tempat peristirahatan terakhirnya. Penuh haru, tangis, dan do'a.

Sampai sekarang (3 minggu setelah kejadian itu), saya masih seperti tidak percaya bahwa tidak akan ada lagi senyum itu, tawa itu, sapaan itu, kumis itu. Tidak akan saya dengar lagi sapaan hangat beliau kepada Kenji (Seorang tetangga saya yang masih duduk di bangku TK nol kecil).

Setiap saya beranjak keluar rumah, dan melihat mobil antik beliau (yang dulu sering Beliau gunakan untuk mengantar si bungsu berangkat sekolah) rasanya sedih sekali. Saya selalu berharap, setiap saya melewati rumah itu, dan saya menoleh, saya akan menemukan sosok Beliau yang sedang duduk santai sambil merokok di teras rumah itu. Tapi, sudah tidak ada lagi. T_T

Beliau sudah beristirahat di tempat yang pastinya jauh lebih indah, dihiasi oleh do'a dari orang-orang yang disayanginya. Amien..

Sejak 3 minggu yang lalu, baru tadi pagi saya melihat lagi Ibu RT.
Huaa,,benar-benar amat sangat rindu sekali saya padanya. Sosok Ibu yang seperti Ibu kedua saya, yang pintar memasak kering kentang, yang suka membuat kue kering setiap lebaran, yang selalu tersenyum dan menyapa ramah setiap orang yang ditemui, yang selalu sibuk udar-ider (bolak-balik) mengurus setiap acara di RT nya.

Tadi pagi, saat saya akan berangkat kuliah.
Saya sempat melihat nya yang sedang belanja di warung depan rumahnya. Saya menyapa, beliau membalas.
Sore tadi, saat saya baru pulang kuliah dan dalam kondisi hujan rintik-rintik.
Ibu RT tampak sedang berjalan dari arah yang berlawanan, sambil membawa map merah. *Umm,,mungkin mengurus soal sensus penduduk. Saya menyapa, dibalasnya sambil tersenyum simpul.

Saat itu, saya amat sangat merasa, ada yang berbeda dari Bu RT. Seperti ada yang hilang. Ibu RT yang tadi sore saya temui, tampak sayu, dengan suara yang tidak seceria biasanya. Yaaaa,,saya bisa merasakan betapa Ia kehilangan separuh jiwanya, separuh sayapnya, separuh hatinya. Duhh,,sedih banget. Benar-benar sedih.. *tidak bisa menahan air ini jatuh dari mata.. T_T

Untuk mereka, yang mengajarkan saya betapa tulus nya cinta.
Betapa indah mengagumi tanpa embel-embel.
Betapa bahagianya hidup dengan orang yang benar-benar menyayangi kita dan kita sayangi.

Saya amat sangat banyak belajar.. Semoga suatu saat saya bisa menjadi seperti kalian, yang membuat iri orang-orang sekitar. Dengan berbagai kesederhanaan yang ada. Amien..

nb :
we miss U much, Pak Utun! Semoga Bu RT bisa cepat tersenyum lagi ya, pak? Semoga kakang Rico bisa cepet dapet kerja. Semoga ebong bisa cepet beres kuliahnya. Semoga RT 03 tetap menjadi RT yang paling OKE se-RW ini. Amien.. :)

Ari Lasso - Arti Cinta

Arti cinta yang sesungguhnya
Kan kau dapat dari diriku
Meski aku bukanlah lelaki
Yang kau impi-impikan

Bukan kata apalagi harta
Tubuh jiwa pasti untukmu
Yang ku punya sejuta cinta
Yang kan membuatmu bahagia
Karena ku tahu yang kau butuh hanya cinta

Reff:
Selama jantungku masih berdetak
Selama itu pula engkau milikku
Selama darahku masih mengalir
Cintaku pasti takkan pernah berakhir

Segalanya bisa kau punya
Tapi apa arti hidupmu
Tanpa cinta di dalam hati
Pasti hidupmu tak bermakna
Sambutlah aku dengar bisikan hatimu

Kembali ke: Reff

Sambutlah aku dengar bisikan hatimu

Kembali ke: Reff

Temukanlah arti cinta sejati di dalam cintaku


Lagu ini mengingatkan saya pada beberapa hari yang lalu. Dini hari yang cukup "sunyi".. Ketika Saya yang sudah kelewat lelah, dan ditambah harus menemukan satu kejadian yang membuat saya cukup sedih. Inginnya ditunda untuk beberapa saat. Tapi, akhirnya saya pun memberanikan diri berbicara. *Okeee,,walau hanya lewat pesan singkat. Yaahh,,setidaknya. Ia tau apa yang sedang saya rasakan. Saya yang terlalu lelah, membuat saya tidak cukup bisa berkata-kata secara langsung. Mata yang sudah cukup berat, lambat laun mulai tertutup. Seiring dengan petikan gitar dan lantunan suaranya memainkan lagu ini.. ^_^
Esok paginya saya merasa seperti yang habis ketiban lope lagi. ahahahahai..

Love U more, more, more, more, each day!

Tidak Akan Sia-sia

HOREEE..Ujian Tengah Semester 8 ini berakhir juga..
umm,,kalau boleh jujur sih UTS ini bukan merupakan prioritas utama saya untuk semester ini.

Ehh,,ada ding satu mata kuliah yang benar-benar saya prioritaskan, yaitu Kewarganegaraan (baca : mata kuliah yang membuat saya harus menunda pengambilan metpen2 dan KKPP satu semester). Okee..tak usah lah dibahas lagi si KWN itu.

Prioritas saya di semester ini adalah mata kuliah Metodologi Penelitian 2 atau yang lebih sering kami (baca : teman-teman satu fakultas saya) dengan METPEN2 dan Kuliah Kerja Peminatan Psikologi (KKPP).

Karena entah mengapa, saya merasa salah masuk jurusan tapi mencoba untuk menikmati apa yang ada di depan mata saya. Maka, saya tidak begitu tertarik untuk menjadi seorang psikolog klinis. *gimana enggak?! wong cita-cita saya itu kan jadi pengusaha sukses juga istri musisi.. ahahahahai..

FYI, Psikologi memiliki berbagai macam bidang kajian yang baru bisa diambil secara lebih dalam saat seorang mahasiswa psikologi mengambil program Magister (baca : S2). Bidang tersebut antara lain, klinis, perkembangan, pendidikan, sosial, eksperimen dan Industri-Organisasi.

Nahh,,bidang yang terakhir disebutkan adalah bidang yang boleh dibilang saya 'minati' dan coba untuk menyelami lebih dalam. Mengingat Papa dan kakak saya yang bergerak di bidang Manajemen dan Sumber Daya Manusia, saya berpikir bahwa saya akan mendapat banyak refrensi dari mereka. Selain itu, saya sadar saya tidak begitu ahli dalam bidang psikologi yang lainnya.

Metpen dan KP dua mata kuliah yang mengharuskan membuat tugas besar berupa proposal dan laporan. OMG!! Setelah satu semester tidak berhubungan dengan ketik mengetik laporan, saya merasa agak sedikit shock saat mulai membuat proposal metpen juga laporan KP. Banyak kalimat yang tersusun tidak rapi. Okee,,kata cepe, Grammar saya jelek banget. (*ahahhaai,,ini aja pake bahasa Indonesia. Gimana kalo disuruh nulis pake bahasa Inggris?) Apa yang sudah saya pelajari saat semester-semester lalu dalam pembuatan laporan tampak seperti tak berbekas. Misalnya, kita tidak boleh menuliskan kata-kata yang mengarahkan pada judgement. Hal itu baru teringat kembali saat sudah bimbingan kesekian. hahahaha..

Metpen dan KP ini benar-benar menyadarkan saya, bahwa sesungguhnya setiap hal yang kita pelajari dari sejak masuk sekolah dasar sampai sekarang (semester 8) akan sangat berguna untuk kita.

Tidak ada satu mata pelajaran atau mata kuliah pun yang sia-sia.

Kita ambil salah satu contohnya saja ya?
Bahasa Indonesia, mata pelajaran yang sudah kita pelajari saat pertama menggunakan seragam putih-merah. Mulai dari belajar kata-kata dasar, membuat kalimat, menentukan subjek-predikat-objek, kesusastraan, tata cara penulisan dan berbagai hal.

Saya sempet protes saat Ibu saya berbicara, "buat apa bahasa Indonesia dites-in di ujian masuk kuliah?" Saat itu, adik saya sedang menceritakan pelajaran apa saja yang akan diujiankan saat ujian masuk salah satu perguruan tinggi di Bandung.
Seketika itu juga, saya langsung protes. Saya katakan, "Ya penting lah, bu! Kalo ga belajar bahasa Indonesia, gimana bisa bikin tugas akhir dengan baik?"

Umm,,kenapa saya berbicara begitu? karena menurut saya (yang saat ini sedang dihadapkan pada metpen dan KP) apa yang sudah kita pelajari saat belajar bahasa Indonesia akan sangat berguna dalam proses penulisan metpen juga KP. Bagaimana kita harus membuat kalimat juga paragraf yang dapat dimengerti oleh orang lain (atau yang membaca laporan kita). Menyambungkan paragraf yang satu dan paragraf yang lain. Tata penulisan yang harus (mendekati) ejaan yang disempurnakan.

Sedari dulu sampai sekarang, saya percaya bahwa bahasa Indonesia itu adalah bahasa yang indah. Oleh karena itu, saya mencoba untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan sebaik-baiknya. (Okee,,walau belakangan tata bahasa saya suka kacau. hahahaha)

SAYA CINTA BAHASA INDONESIA!

Saya benar-benar menyadari bahwa setiap pelajaran yang sudah saya pelajari, sangat berguna untuk saya. Misalnya : mata kuliah observasi psikologi, wawancara psikologi, metodologi penelitian 1, dan masih banyak mata kuliah lainnya.

Mari kita tanamkan dalam diri kita, bahwa tidak ada satu pelajaran pun yang akan terbuang sia-sia.

Tetap berjuang untuk sisa semester ini, SURYA!! ^_^

Malika - Mengagumimu

Cantiknya parasmu
Wanginya tubuhmu
Membuat aku runtuh dan rubuh
Membuat aku diam membeku

Ku memujamu mengagumimu
Di setiap langkah hanya ada dirimu
Ku memujamu mengagumimu
Di setiap nafas hanya ada kamu

Cantiknya parasmu
Wanginya tubuhmu
Membuat aku runtuh dan rubuh
Membuat aku diam membeku

Ku memujamu mengagumimu
Di setiap langkah hanya ada dirimu
Ku memujamu mengagumimu
Di setiap nafas hanya ada kamu

Ku memujamu mengagumimu
Di setiap langkah hanya ada dirimu
Ku memujamu mengagumimu
Di setiap nafas hanya ada kamu


Nama Malika terilhami dari salah satu Asmaul Husna "Al-Malik" yang berarti "Sang Penguasa." Sesuai dengan harapan mereka, menjadi band besar yang dapat didengar dan diterima di semua kalangan masyarakat, dan mampu mencakup seluruh belahan bumi.

Band asal kota Bandung yang terbentuk sejak 8 Agustus 2006 ini terdiri dari para personil Lendy (Vocal), Agus (Guitar), Ndith (Guitar), Mosal (Drum), Kemal (Bass). Bergenre poprock alternative, dan akhirnya menelurkan sebuah album bertitel "Mengagumimu" sama seperti single pertamanya. Dengan lirik yang tidak berbelit, dan mudah ditangkap oleh telinga kita. Menjadi salah satu lagu yang mungkin bisa Anda (baca : lelaki) jadikan pilihan untuk merayu wanita. ahahahahai.. ^_^

Kalau mau cari tau info lanjut, bisa liat ke sini nih..

What If

Pernah berpikir dimulai dengan kata-kata "What If...." ?!

Saya pernah loh..
Hihihihi..
Pastinya anda juga pernah lah ya?

Belakangan ini, ntah mengapa saya jadi banyak berpikir "What If.."
Bagaimana jika,,,
Umm,,Kalau kita berbicara mengenai "Bagaimana jika.."
Berarti berhubungan dengan "past"..
am I rite?

Umm,,
Terkadang saya banyak berpikir terlalu banyak hal useless yang sudah saya lakukan.
Sesuatu yang disesali, dan terasa sakit jika kita sadar kalau kita tidak akan bisa kembali ke saat itu dan mengulang atau mengubah jalan ceritanya.

Okee..menyesal mungkin memang bukan lah sesuatu hal yang baik.
Tapi, biarkan lah saya untuk saat ini sedikit menyesali apa yang sudah saya lakukan di hari-hari yang lalu.

Saya menangis..
Untuk apa?
Untuk sesuatu yang terbuang percuma. (Baca : waktu, perasaan, pikiran, dan lain-lain)
Mengungkapkan betapa kurang pintarnya saya dalam mengatur sesuatu itu.

Jika saja saya dapat memutar kembali waktu yang saya punya..
Kalau kata lagu sih "If I Could Turn Back The Time"
Maka, saya akan bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu yang saya punya.
Agar tidak ada rasa menyesal yang terkadang amat sangat menyesakkan.

Tetapi, kemudian saya berpikir lagi..
Yaa,,ini semua memang sudah jalan-Nya..
Tuhan telah menggariskan setiap hal yang kita jalani..

Mungkin Tuhan ingin sekali, kita belajar dari setiap waktu yang terbuang percuma.
Untuk setiap the useless thing.

Selanjutnya, kita bisa jadi orang yang tidak akan jatuh ke lubang yang sama lagi.
Menjadi seseorang yang terus belajar,,terus menggunakan otaknya..

Be a better man,, itu kata Robbie Williams.. heuheuheuheu.. ^_^

Jadwal UTS di Semester 8

Sabtu, 17 april 2010
10.00-11.40 Pedologi R.209b (Kelas D)

Slasa, 20 april 2010
08.00-09.30 Kode Etik Psikologi R.217b (Kelas A)
10.10-11.30 Kewarganegaraan R.204b (Kelas D)

Kamis, 27 april 2010
08.00-10.00 Studi Kepribadian I R.214b (Kelas E)

NB :
haghaghaghag..ini info penting untuk saya. (wkwkwkwk) yeaayy.. *nari hula-hula* ujian cuma tiga hari, dan di minggu kedua ujian.. Punya banyak waktu buat belajar deh. Ehh,,tapi da ada metpen sama KP yaa? Ummm,,yaa gapapa lah..
Ayoo kita SEMANGATTT!!! \m/

I (heart) Converse much!


Dandanan saya kalau mau ke kampus, sampai saat ini (baca : semester 8 atau mendekati semester akhir) adalah kemeja (terkadang kaos), celana jeans, kerudung langsung, sepatu converse, dan tidak lupa tas ransel.

Ahahahahai..tampak tidak menunjukkan sisi feminim nya yaa? Beda sama temen-temen seangkatan saya yang kalo ke kampus pake rok, atau
dress, sepatu "cantik", tas kempit. Ehh,,tapi beruntung teman-teman sepermainan saya adalah converse ceria, yaitu cewek-cewek yang lebih sering menggunakan sepatu converse dibandingkan sepatu cewek.

Ahh..Saya benar-benar
addict sama yang namanya sepatu converse all-star. Saya mulai memakai sepatu dengan merk ini sejak duduk dibangku kelas 2 SMP. Waktu itu, sekolah saya mewajibkan siswa nya untuk menggunakan sepatu berwarna hitam-putih (yaa,,seperti converse classic itu lah).

Hihihi,,cerita tentang
converse di waktu SMP mengingatkan saya dengan kejadian sol depan sepatu yang robek karena kena besi angkot. (*huaa,,untung kaki saya ga ikut kena)

Sewaktu SMA,,saya juga disuruh pake sepatu warna hitam. Tapi tidak harus model
converse gitu sih. Walaupun begitu, entah mengapa setelah putar-putar di salah satu supermall yang berada di daerah gatot subroto, Bandung. Ujung-ujungnya saya membeli sepatu converse all-star low all-black. Hihihihihihihi..

Awal tahun 2006 (Kalo ga salah), Saat saya dan saudara sepupu saya sedang pergi ke salah satu jalan yang banyak toko sepatunya di daerah tengah kota Bandung. Saya menemukan sebuah converse all-star high warna putih strip kuning dan ada gambar SMILEY nya.

Sebenarnya saya mencari warna kuning (*warna favorit saya). Tapi, apa daya saya langsung kesengsem sama sepatu itu. Padahal saat itu, saya sedang tidak membawa uang banyak. Beruntungnya, sepupu saya itu baik hati dan meminjamkan uangnya untuk saya membeli sepatu itu. Hihihihi,,sepatu itu baru saya pakai di akhir-akhir masa SMA. (*yaeyalah,,kalo pas sekolah pake itu. bisa2 disuruh ngecat sepatu itu sama si bapak piket)
Eh eh eh..Sepatu ini, sudah saya bawa mendaki gunung tangkuban parahu loh, bersama teman-teman SD saya.

Lulus SMA nih.. Ihiiyy.. Bulan Agustus 2006. Saya sedang berjalan-jalan bersama keluarga di salah satu
mall di sekitaran jalan pajajaran, Bandung. Saat masuk ke toko sepatu, adik saya membeli sebuah sepatu untuk sekolah. Lalu, papa pun menawarkan saya untuk membeli sepatu. Ohyee,,tentu tidak saya sia-sia kan kesempatan itu. Hihihihi.. Pilihan jatuh kepada converse all-star low warna cokelat ada ijo-ijonya.

S
epatu ini pertama kali saya gunakan untuk naik pesawat adam air (*kalo ga salah) dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng terbang ke Bandara Sultan Hasanudin, Makassar. Udah jalan-jalan ke Benteng Fort Rotterdam, Makassar juga nih sepatu.

Umm,yang paling dahsyat adalah perjalanan ke dalam hutan Cikole, Lembang. Yaa,,sepatu ini saya gunakan saat saya menjadi fasilitator untuk mahasiswa baru pada penerimaan mahasiswa baru Fakultas Psikologi UNISBA tahun 2008. Dimana saat itu saya dengan "tenangnya" membawa nyasar anak orang sampai ke tengah hutan. ha8x.

Kemudian,,satu kejadian yang amat sangat merubah nasib sang sepatu adalah saat para "TATIB yang baik hati" itu menjamu maba (*mahasiswa baru) untuk merangkak di lumpur. Mereka dengan tersenyum lebar, menyuruh saya sebagai fasilitator untuk membantu adik-adik maba nya. Saking sudah capek, dan karena takut maba-maba asuhan dimarahi oleh sang tatib. Saya pun ikut mendekati lumpur, yang OLALALA,,ternyata cukup dalam. Saat itu, saya dalam keadaan masih memakai sepatu lengkap.


Huaa..ketika kaki saya terperangkap di dalam lumpur, dengan ekspresi muka cukup panik (*tapi tidak diperlihatkan kepada adik-adik maba) ada dua orang "TATIB yang baik hati" yang bisa menangkap ekspresi saya. Lalu bertanya, "Sepatu dimana, ya?" Saya pun menjawab, "Ini masih dipake." Mereka berdua pun dengan "berbaik hati" membantu saya untuk mengeluarkan kaki saya (beserta sepatu-sepatunya) dari dalam lumpur. Sambil mereka tertawa cekakak cekikik.. (*GRGRGRG,,)

Hasilnya adalah sepatu saya yang tadinya berwarna coklat keijo-ijo an jadi coklat banget dan sekarang cenderung agak putih. Hihihihihi.. Sejak saat itu saya ga tega memakai sepatu itu lagi. T_T


Lanjut lagi ahh soal sepatu..

Entah kapan tepatnya, dan entah dengan alasan apa.
Tiba-tiba saya ingin membeli sepatu
converse kuning. (*tetep kekeuh pengen warna kuning) Ehh,,saat itu saya pingin punya sepatu converse all-star high yang ada saku di pinggirnya. Sayangnya, saat itu ukuran yang ada ukuran besar-besar semua. Padahal kaki saya kan imut. 4 setengah saja kok, nomornya.

Setelah berputar-putar,,saya ditemani teman-teman saya menemukan sepatu
converse all-star high berwarna biru dan ada unsur kuningnya. (*dan saya baru sadar, ternyata sepatu itu ga pasaran) Akhirnya saya beli lah sepatu itu. Kalo sepatu yang ini sih udah saya bawa kencan sama pacar ke Tangkuban Parahu, November 2009 dan ke Jogjakarta, Februari 2010 kemarin. Hihihihi..

Ummm,,masih ingat kan kalo saya pengen punya
converse all-star high yang ada kantongnya di sebelahnya? Mau tau ga, alesan saya pengen punya sepatu itu apa? Hehehehe,,biar bisa nyimpen duit di dalem kantongnya. ^_^

Nahh,,suatu ketika. Di minggu sore yang cukup cerah di awal bulan Agustus 2009.. (halaahh) ketika saya sedang berjalan-jalan sore di salah satu
mall yang berada di Jalan Merdeka, Bandung. Saya masuk ke salah satu toko sepatu. Ketika melihat-lihat, saya menemukan sebuah sepatu converse impian yang sepertinya bernomor kecil. Huaaa,,mata saya langsung berbinar-binar. Saya intip isi dompet, sambil membayangkan uang cadangan di rumah. SIIPP..paling tidak saya masih bisa hidup untuk hari-hari ke depan. Langsung megang sepatu itu, nyari yang dagangnya.. (*ceilah yang dagang) Minta nomor 4setengah. Yiippiee,,ada! Setelah dicoba sambil cengar-cengir, saya pun beranjak ke kasir dan membayarnya.

Keluar dari toko tersebut, saya sambil tetap cengar-cengir tapi sambil marah-marah. Hahaha,,tadinya bukan saya yang mau beli-beli sore itu. Tapi, kok malah saya yang beli sepatu yaa? Tapi tak menyesal kok membelinya. Sekarang, di kantongnya lagi ada duit recehan tuh. Jaga-jaga kalo ongkos kurang. hihihihi.. Walau saya sudah memiliki berbagai macam converse all-star. Saya masih tetap ingin sepatu berwarna kuning.

A
khir tahun 2009, saya janjian untuk bertemu dengan sahabat saya masa SMA di salah satu mall yang berada di Pajajaran. Sambil menunggu sahabat saya itu, saya masuk ke toko sepatu.. (yeahh,,ini adalah toko favorit saya setelah Toko Buku) Langsung ke arah sepatu converse.

ENGINGENG,,saya menemukan sepatu
converse all-star low berwarna kuning. MUPEEENGG berat. Pas liat harganya,,TERDIAM,,TERPUKAU,,TAK BISA BICARA (*ahahai,,lebayy) Rp 499.000 Ajegile, sepengen-pengennya saya sama sepatu itu. Tetep aja, harga sepatu itu ga masuk akal. Untuk sebuah converse all-star low classic. Saya foto sepatu itu, dan langsung saya kirimkan via MMS kepada pacar saya.

Saat kemarin-kemarin saya ke Jogja, dan pergi ke
mall bersama pacar saya. Kami selalu masuk ke toko buku dan toko sepatu. (iya ga, beib? hi8x.) Saya tunjukkan sepatu incaran saya. Huaaa..Beliau bilang, sepatu yang sedang dipakai nya (converse all-star low) dulu warnanya juga sama kayak warna sepatu itu. hihihihi.. (FYI, kami berdua -saya dan pacar- adalah pecinta kuning.) Liat harganya, kami geleng-geleng kepala.

Sekitar sebulan yang lalu, saat saya pergi ke salah satu mall yang terletak di daerah Sukajadi, Bandung. Saya lewat di depan converse store dan melihat toko itu sedang mengadakan diskon 30% untuk semua barang. Sambil turun ke lantai bawah, saya berhitung 30% dari 500ribu itu berapa. Ternyata, masih tetap tidak masuk akal. Humm,,terpaksa merelakan dulu deh.

Tadi sore, ketika saya, adik, papa dan Ibu menunggu hujan reda untuk pergi ke parkiran atas salah satu mall di Sukajadi itu. Kami iseng-iseng berjalan-jalan ke arah salah satu departement store. Ketika melewati converse store, saya lihat sedang ada diskon up tp 50%.

Display
toko itu, adalah sepatu converse all-star low berwarna-warni. Salah satunya ada warna kuning pujaan hati saya. ahahahahai. Saya lihat harganya,,OWW..diskon 50% jatohnya jadi Rp 250.000,- Umm,,harga yang cukup masuk akal untuk converse classic saat itu. Mata saya berbinar-binar. Ingin sekali langsung membelinya. Tapi, karena saat itu saya pergi bersama keluarga. Jadi ga enak.

Umm,,berpikir panjang, bingung, bimbang.


Sambil menunggu papa dan Ibu yang sedang melihat-lihat pameran rumah, saya mengajak adik saya untuk pergi ke
converse store. Saya lihat-lihat lagi itu sepatu. Eh, saya juga nemu sepatu converse jack purrel (maap kalo salah ngetik nama) warna kuning muda. Trus saya tanya ke mbak-mbaknya, "Mbak, diskonnya sampai kapan ya?" Mbak-mbaknya itu bilang, "Hari ini terakhir" Huaaa,,tambah bingung.

Lalu kemudian, papa dan ibu saya datang. Sambil bertanya, kenapa mbak? Saya dengan cengar-cengir bilang, pengen beli. Lalu ibu sempet bilang, "kan banyak sepatu converse mu, mbak?" Lalu saya jawab, "Iya, tapi belum punya yang kuning." Ibu berkata lagi, "Bukannya ada?" Saya jawab, "Bukan. Itu sih putih cuma ada kuningnya dikit."

Setelah melalu perbincangan yang cukup santai.
Papa saya pun menganggukan kepala sambil berkata, "Yaudah." Setelah bertanya,,mending yang kuning pilihan awal saya, apa yang kuning muda. Mereka berkata, mending yang tua (pilihan awal saya). Minta nomor 4setengah. Mengajak papa ke kasir, dan keluar
store dengan senyum mengembang dan tangan membawa kantong plastik berisi sepatu impian.

Huaaaaaa..Papa, I love You much! :-*


Heuheuheu,,bisa lihat betapa sedikit "impulsif" nya kalau sudah berurusan dengan sepatu
converse? Kalau liat sepatu-sepatu cantik, saya masih bisa nahan-nahan diri. Tapi, kalau untuk sepatu converse. Saya paling tidak bisa tahan. Ahh,,tapi tampaknya untuk beberapa bulan atau tahun ke depan, saya tidak akan membeli sepatu converse dulu kok. Karena sepatu converse idaman saya (*all-star warna kuning) sudah ada di tangan. Hihihihihihi.. Bener-bener senang rasanya..

Walau saya juga jadi heran sendiri. Karena saya membeli sepatu bukan karena sepatu saya sudah rusak atau tidak bisa dipakai lagi. Tapi karena, saya belum punya warna itu. Atau lebih tepatnya, ini adalah sepatu impian saya. ^_^

Untuk, calon suami ku kelak. Tenang, aku tidak akan berfoya-foya untuk membeli baju keluaran terbaru saat itu kok. Atau berburu banyak
make-up. Atau tas tangan dengan merk ternama. hihihihi.. Tapi, mungkin saya akan mengeluarkan uang untuk membeli sepatu converse lagi. v^_^

Rush

Masih malam minggu..
Mood naik turun saya di hari sabtu ini, baru benar-benar terasa sekarang.
Mata terasa panas. Sisa-sisa tadi siang. Yayayaya,,entah mengapa. Saya jadi lebih mudah cengeng. (*jadi ingat masa kecil saya) Dulu, saya termasuk anak cengeng di antara teman-teman sepermainan saya. Mudah sekali digoda. Mudah sekali menangis.

Tapi hari ini, saya benar-benar berterimakasih kepada seorang sahabat saya. Sudah mau diganggu hari liburnya. Setelah mendengar suara parau saya di telepon. ^_^ maaf juga, sampai-sampai membuat nya bermasalah dengan pasangannya.. (*salah komunikasi tuh bener-bener ga enak banget ya, chunx? hi8x)

Ketika sadar, hari sabtu segera berakhir. Kemudian datanglah hari Minggu. Setelah itu, hari Senin. Haaahh,,mulai lagi jadwal yang padat. Penyitaan waktu, pikiran dan juga tenaga.

Seorang sahabat pernah berkata seperti ini, "Bila merasa 24jam itu kurang, itu artinya tidak bisa mengatur waktu.." dalam salah satu web micro blogging-nya.
Yeaahh,,Ia benar sekali. Saat ini, saya amat sangat menyadari. Bahwa saya adalah seseorang yang belum juga pintar mengatur waktu. Masih sering merasa dikejar-kejar waktu. (*umm,,bentar. waktu bisa ngejar-ngejar gitu ya?)

Konkritnya, saya masih suka mengerjakan tugas mepet waktu pengumpulan. Sehingga terkadang saya merasa berada dalam keadaan yang boleh kita sebut dengan in a rush. Konsekuensinya,,hasil pekerjaan yang tidak juga maksimal-maksimal. Huaaahh,,sepertinya hal ini merupakan masalah yang cukup krusial bagi saya. Dari dulu, sampai sekarang.

Jika dipikir-pikir, sesungguhnya saya mampu melakukan atau menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi dari apa yang sudah saya kerjakan. (*ahahahahai,,PD bener si saya) Tapi yaa itu,,karena terburu-buru waktu. Pikiran menjadi kacau balau. Tiba-tiba panik, dan mengacaukan semua pikiran yang sudah tersusun sedemikian rupa di awal mulai mengerjakan tugas tersebut. Ujung-ujungnya, membuat tugas sebisanya, semampunya otak saya saat itu, dan secukupnya saja. Walau terkadang merasa tidak puas, tapi saya selalu memiliki defend sendiri "Saya sudah lakukan semampu yang saya bisa." (*sedangkan dalam lubuk hati saya yang paling dalam, saya yakin bahwa saya bisa lakukan yang lebih baik lagi)..
Fhiiuuhh..

Kapan yaa saya bisa berubah?

Januari 2010

Akhir Desember 2009..
Melihat dan memotret kembang api dari rooftop rumah, di malam pergantian tahun 2009 ke 2010. WoOo..keren. Walau hasilnya tidak sebagus hasil potret kakak saya. Tapi, saya sudah cukup puas kok.


Yeeaa..WELCOME 2010!
Bulan Januari,
Bulan baru,
di tahun yang baru,
juga umur baru..
^_^


Bisa berkumpul bersama orang-orang tersayang di hari yang spesial. Ditelpon pacar yang saat itu bis mencari uang untuk anak istri. (*loh, jadi di sini siapa anak istrinya? ha8x)



Dapet kado dari ichunx dan pasangannya.. hihihihi senangnyaa..
Bisa nonton bareng 5 sahabat saya. Alias para converse ceria.. Huaa,,senang sekali. Jarang-jarang nih, kami bisa kumpul berenam begini. Pulang nonton, kami makan baso mblenger di Jalan Sastra.


Senangnya saya di bulan Januari ini adalah..
Mendapatkan kado yang amat sangat super duper spesial walaupun agak-agak terlambat. Tapi, tak apa. Kan kata bapak polisi juga, "Biar lambat asal selamat."

Satu minggu di bulan Januari bersama orang tersayang. Merupakan kado yang paling indah yang saya dapatkan di ulang tahun ke-21 ini. Hihihihihi..

Rabu, 20 Januari 2010 :
Mulai dari bertemu di Halte itu, Halte bersejarah. hihihihihi. Cium tangan, dan (*dalem hati) "eh, bau apa ini? umm..bis ngasep ternyata." Duduk di beranda Masjid Raya Cipaganti. Karena ada yang mau cuci muka, sikat gigi dulu. Eh, saya dapet kado. Hihihi.. Sukaa banget sama bungkus kadonya, kadonya, sama yang bawa kadonya. :x Jalan-jalan ke bonbin, makan siang di TS21, ujan-ujanan waktu mau ke kampus, ditungguin kuliah Psikologi Pendidikan (*yang sedihnya tetep dapet C), trus udah itu kami 'ngamen' di nav ciwalk. Lumayan ngeringin kaos kaki yang basah. hihihihi.. Trus dinner di Iga bakar si Jangkung. Tapi kami pesen tongseng. Lalu, sempet muter-muter nyari tempat nginep. Sampe akhirnya, beliau memutuskan untuk mengantar saya pulang dulu saja. Tapi, akhirnya dia dapet tempat nginep kok. hi8x.

Kamis, 21 Januari 2010 :
Janjian ketemu di depan UNSIBA. Setelah berdiskusi cukup panjang di tangga masjid Al-Asyari. Kami beranjak menuju ke Boscha (*cerita tentang ini sudah saya ceritakan di posting ini nih), trus makan di kantin Bu Dewie di Jl. Sastra, nongkrong di XXI ciwalk, makan pecel lele deket lampu merah perempatan pak oyen cipaganti, ketemu bapak ibu adek di jalan pulang (HUAAA)..

Jum'at, 22 Januari 2010 :
Nungguin yang Jum'atan di Masjid Al-Asyari UNISBA, trus makan di TS21, nonton 500 days of Summer di Ngopdoel punawarman sambil menikmati coklat hangat, Shalat Maghrib di Masjid Al-Ukhuwah, Jalan kaki dari depan Balai Kota sampai Abdul Rivai (*tidak lupa juga ada berbagai macam cerita yang terkuak selama perjalanan itu. hihihihihi), makan bubur di ercklik (*ini tempat makan bubur favorit saya dan keluarga), dianter pulang ke rumah.

Sabtu, 23 Januari 2010 :
Diapelin ke rumah (Waaww,,DAHSYATT. hi8x), nonton "He's Just Not That Into You" di XXI Ciwalk (*akhirnya ga cuma dipake nongkrong. hi8x), foto-foto di ciwalk, makan pecel lele di Taman Abo. Hihihihihi,,akhirnya malem mingguan sama pacar lagi.

Minggu, 24 Januari 2010 :
Jalan-jalan ke punclut, makan timbel, foto-foto. Trus, ngobrol-ngobrol di ruang tamu rumah. Hihihihi.. Senang!!

Senin, 25 Januari 2010 :
Dianter dan ditungguin di kampus pas UAS, nongkrong di Stasiun Bandung, bikin konser di rumah (Yeeaayy,,akhirnya saya bisa melihatnya bermain gitar secara langsung untuk saya), menghabiskan malam di ruang tv di depan kamar, ga lupa foto-foto juga.

Selasa, 26 Januari 2010 :
Ditungguin belajar Psikiatri seharian, spend the quality time with him, dan akhirnya ditinggal pulang demi mencapai impian menjadi musisi handal.. T_T


Bener-bener seneng banget selama seminggu itu. Kado paling indah. Moment yang tak kan terlupa.
Huaa,,I love U much, beib!
Terimakasih sudah meluangkan waktu, tenaga dan uang untuk bisa bersama di bulan Januari. ^_^

Oia, di bulan Januari (Kamis, 28 Januari 2010) Saya mendapatkan seorang keponakan lucu dari sepupu saya yang tinggal di BSD. Namanya, Audrey Nafiza Ayu Adisaputri.. (*kalo ga salah yaa? hi8x.) Tapi, sampai saat ini saya belum menengoknya.. T_T

Bulan Januari akhir-Februari awal adalah masa-masa genting untuk mengakhiri semester 7 yang bisa saya bilang sebagai semester "LEHA-LEHA" yeahh..karena di semester 7 kemarin, kuliah saya tidak terlalu padat.

Tapi, tetap saja saya amat sangat senang bisa berjumpa lagi dengan bulan Januari di tahun 2010 ini.. ^_^

Saya Si Surya

Foto saya
Si tengah di antara lelaki hebat yang juga ga kalah hebatnya. I (heart) yellow. I (heart) comics. I (heart) music. I (heart) converse. ^_^

Total Tayangan Halaman

Pengikut