Malam ini ada satu SMS yang membuat saya amat sangat tersentak. Dari seorang teman yang memberikan kabar bahwa salah satu Ayah dari junior kami meninggal dunia. T_T
*walau awalnya saya agak lama memproses informasi teresbut. Karena saya punya teman yang bernama sama juga dengan nama junior saya itu.
Innalillahi Wainna Ilaihi Roji'un..
Sesungguhnya segala sesuatu berasal dari Allah dan akan kembali padanya.
Sumpah beneran langsung speechless. Yang tadinya saya semangat ngumpulin data buat LBM skripsi, saya langsung jadi diem aja. *beneran ini bukannya saya ngeles ga mau ngerjain skripsi.
Sebagai seorang anak cewek yang (oke, boleh dikatakan) cukup bergantung dengan papa, saya amat sangat merasakan kesedihan Junior saya itu.
Saya tau mereka termasuk keluarga harmonis, dan junior saya ini amat sangat dekat dengan ayahnya. Haaah.. T_T
Langsung saya sadari lagi, umur tidak pernah ada yang tau. Allah yang Maha Mengetahui Segalanya.
Saya langsung ingat, betapa saya masih mempunyai satu 'utang' sama simbah.
Maret tahun lalu (2010) kalau ga salah, saat simbah menghadiri wisuda magister kakak saya. Saya bilang ke simbah, "Iya mbah tahun depan giliran vita yang wisuda." (*maksud saya itu maret 2011). Tapi nyatanya, saya sudah tidak bisa wisuda tahun 2011 ini. Paling tidak saya baru bisa wisuda tahun 2012 nanti.
Do'a saya selalu dan selalu ingin semua dilancarkan. Sampai saya nanti bisa sidang, dan wisuda.
Saya juga punya Nazar begitu saya selesai yudisium nanti orang pertama yang akan saya telepon bukan Papa atau mama, tapi simbah. Karena, saya amat sangat ingin sekali membanggakan beliau. Saya sadar, selama ini saya belum bisa jadi cucu perempuannya yang baik. :(
Ya Allah, lancarkan segala urusan ku. Mudahkan lah jalanku. Beri aku kesempatan untuk membahagian simbah, papa dan mama. Sungguh itu akan menjadi kebahagiaan terbesar untukku..
Ya Allah, lancarkanlah! Amin..
NB : Turut berduka cita, Tia. Semoga amal ibadah Papa Tia diterima di sisi-Nya. Amin.
Lancarkanlah, Ya Allah!
Diposting oleh
Surya Tetuko
at
Minggu, 17 Juli 2011
0 komentar:
Posting Komentar