Jakarta, 09 April 2020
Setelah dihitung-hitung, hari ini tepat hari ke-100 di tahun 2020 Masehi.
Sudah lewat triwulan pertama (Januari-Februari-Maret). *Kalau kata orang Bank sudah lewat Bulan Laporan. Nyahahaha..
Seratus hari pertama di tahun 2020.
Bagaimana rasanya?
Sungguh Nano Nano..untuk Saya, dan untuk semua harusnya ya.
Bagaimana tidak, di hari pertama tahun 2020. Tanggal 1 Januari 2020 yang bertepatan dengan hari ulang tahun Saya yang ke-31 Tahun. Hujan yang turun dengan cukup lebatnya dari sore hari tanggal 31 Desember 2019 sampai esok harinya, membuat sungai-sungai tidak cukup kuat menahan arus air. Luber lah itu Sungai. Notabene nya rumah saya itu dekat bantaran sungan anak Pesanggrahan. Kami, satu rumah sama sekali belum punya pengalaman kebanjiran. Yaaa..air banjir yang masuk ke dalam rumah sampai ketinnggian sebetis jadi salah satu 'kado' ulang tahun saya. Pengalaman luar biasa. Alhamdulillahnya, rumah kami dua lantai. Jadi kami bisa evakuasi barang-barang dan diri ke lantai 2. Bener-bener udah disuruh olahraga dari hari pertama umur ke-31. Nyahahaha..
Dari kejadian itu, saya jadi banyak berpikir dan bersyukur atas hal-hal kecil.
Untung, kami tidak terlalu lelah jadi bisa bangun pagi dan tidak terlambat menyadari bahwa di luar sudah banjir.
Untung, kamar saya dan mas suami di atas jadi ya nggak nambah-nambahin barang yang harus dievakuasi.
Untung, saya dan mas suami posisinya ada di Jakarta bukan pas lagi ke Bandung..Jadi punya 4 tenaga yang bisa bantuin naik turunin barang dan bersih-bersih setelahnya.
Untung, si Mbak yang biasa bantu-bantu di rumah udah bikin nasi kuning kemarinnya,,jadi kami masih bisa makan.
Untung, kami suka simpen air mineral di mana-mana, jadi punya stok air minum yang cukup.
Untung, air kamar bersih masih nyala,,jadi masih bisa dipakai untuk ke kamar mandi dan bersih-bersih.
Untung, air cepat surutnya..jadi saat adzan ashar rumah sudah agak bersih.
Untung, motor masih nyala..masih bisa dipakai keliling cari makan malam.
Untung, kantor berbaik hati memberikan cuti penting alasan bencana alam.
dan masih banyak untung untung untung lainnya..
Alhamdulillahnya setelah banjir-banjiran masih bisa kumpul keluarga. Kebetulan ponakan saya paling kecil ulang tahun yang pertama. UUU unyunyaaa..
Februari 2020,,di awal-awal bulan Mas Suami Outing dengan Kantornya ke Semarang-Yogyakarta. Saat yang bersamaan saya pun Rapat Kerja dengan Grup Kantor ke Puncak. Lalu sibuk dengan kesibukan masing-masing. Kami pun menyempatkan berkunjung ke Bandung,,karena tau bulan Maret itu penuh dengan undangan-udangan.
Maret 2020,,bulan penuh dengan undangan dan ulang tahunan.
1 Maret 2020, nikahan temen Kuliah plus Kantornya Mas Reza yang emang udah CS banget. 7 Maret 2020 Undangan Ulang Tahun anak salah satu temen kantor. Hihihihi,,unyu unyu gitu,,ultah bocah. 8 Maret 2020 nya Ulang Tahun Adik Ipar, makan-makan di Willie's Brother yang sepertinya udah tutup untuk selamanya sekarang. T.T Undangan Nikah, Undangan Ulang Tahun. Tiap minggu nggak ada istirahatnya.. 14 Maret 2020 sempat kumpul keluarga sama Papa, Mama, Mas, Adek, Ponakan, Oom, Tante, Sepupu. Lucu banget liatin tingkah ponakan yang makin pinter, Makaaaan muluuu lagi,, *Kayak Budenya.. hihihihihi.. 15 Maret 2020 Nikahan Sohib Sushi Tei-an pada jamannya. Ini nih,,tengah maret ini,,mulai diberlakukannya Social Distancing ~ Physical Disantcing ~ Work From Home. Hikss,,Wabah yang akhirnya ditetapkan menjadi pandemi ini benar-benar hampir melumpuhkan dunia. Ulang Tahun Ibu Mertua dan Adik di tanggal 20 Maret 2020 kemarin pun yaa jadinya ga bisa kemana-mana. huhuhuhu.. #DiRumahSaja
April 2020,,sudah banyak jadwal sebenarnya untuk bulan ini.
Rencana ke Palembang untuk menyaksikan nikahan salah satu rekan kerja.
Rencana Road Trip ke Timur Pulau Jawa bersama Mas Suami yang sudah diidam-idamkan dari lama.
Tapi apa daya,,huhuhuhu semua tinggal rencana..
ditambah lagi hari Sabtu, 4 April 2020 kemarin saya/kami harus kehilangan salah satu Pakde (Suaminya Kakak Tertua Papa) di Klaten. Sedihnya lagi, kami yang ada di Jakarta, Bintaro, Tambun, Bandung, Purwokerto, Makassar, Kebumen, tidak bisa langsung pergi ke Klaten. Karena, daerah asal kami sudah zona merah. Klaen pun sudah KLB. T.T Rasanya benar-benar hancur..sedih tidak bisa langsung memeluk Bude dan Kakak Sepupu saya. Huhuhuhu...
100 Hari,,
Mau sampai kapan?
Mari kita doakan agar Bumi kembali pulih seperti sedia kala..
Agar ku dapat segera memeluk papa mama bapak dan saudara-saudara lainnya.
Aamiin..
100 Hari di 2020
Diposting oleh
Surya Tetuko
at
Kamis, 09 April 2020
1 komentar:
aamiin!!
Posting Komentar