Will you count me in?
I've been awake for a while now
you've got me feelin like a child now
cause every time I see your bubbly face
I get the tinglies in a silly place
It starts in my toes
and I crinkle my nose
where ever it goes I always know that you make me smile please stay for a while now just take your time where ever you go
The rain is fallin on my window pane
but we are hidin in a safer place
under covers stayin dry and warm
you give me feelins that I adore
It starts in my toes
make me crinkle my nose
where ever it goes i always know that you make me smile please stay for a while now just take your time where ever you go
What am I gonna say
when you make me feel this way
I just........mmmmmm
It starts in my toes
make me crinkle my nose
where ever it goes
i always know
that you make me smile
please stay for a while now
just take your time
where ever you go
I've been asleep for a while now
You tucked me in just like a child now
Cause every time you hold me in your arms
I'm comfortable enough to feel your warmth
It starts in my soul
And I lose all control
When you kiss my nose
The feelin shows
Cause you make me smile
Baby just take your time now
Holdin me tight
Where ever, where ever, where ever you go
Where ever, where ever, where ever you go
Where ever you go, I'll always know
Cause you make me smile here, just for a while
Hewhewhew..lagu Colbie Caillat di album coco ini mengingatkan saya pada perjalanan saya bersama pacar ke peneropongan bintang Boscha. Hari kamis, 21 Januari 2010. Hahaha..what a journey! Hanya dengan mengeluarkan ongkos dari arah stasiun Bandung (kami naik St.Hall - Lembang) seharga 3000 per orang. Juga Rp 10.000,- untuk beli dua botol minuman di bawah area Boscha. Kami sudah bisa pergi ke boscha, dan juga masuk ke dalam peneropongan bintang Boscha.
Gambling banget pas mau ke Boscha. Awal kita naek angkot, kita memang mau ke Boscha. Tapi, saya tidak tau tepatnya di mana Boscha itu. Apalagi Pacar saya yang notabene nya tidak berdomisili di Bandung. Tapi, saya tau ancang-ancang area Boscha itu di mana. Hasil tanya-tanya ke temen saya.
Pas di dalam angkot, sudah nyampe Ledeng, ada seorang bapak-bapak tua (*okelah kita sebut saja dia kakek-kakek) naik ke dalam angkot tersebut. Kebetulan angkot L300 yang berwarna krem kecoklatan, dan bertuliskan St.Hall - Lembang itu ada keneknya.
Seperti kebanyakan kenek, Ia bertugas untuk menarik ongkos dari penumpangnya. Tugas penumpang adalah menyerahkan uang kepada si kenek, sambil menyebutkan tujuannya.
Saat kakek-kakek itu menyerahkan uang, beliau mengatakan "peneropongan bintang". Seketika itu juga saya langsung menyikut pacar saya, kami pun langsung berpandang-pandangan kemudian tertawa kecil.
Huaaa,,Allah mengirimkan malaikatnya untuk kami yang buta arah ke Boscha ini. ^_^
Saat si kakek berkata, "kiri" Saya dan sang pacar pun ikut-ikutan turun. Heuheuheu..Saat turun saya langsung ber"OOOOOOOO" jadi tempat yang selama ini suka banyak bus-bus parkir di depan sebuah warung itu adalah pintu awal untuk menuju Boscha. Yup..ada tulisannya tuh. Juga banyak tukang ojek yang menawarkan jasanya untuk naik sampai ke atas. Tapi, karena kami ini suka jalan. Kami abaikan saja tawaran ojek itu. Lagipula saat itu hari masih pagi. Udara masih terlalu segar. Jadi, kami memilih untuk berjalan kaki saja.
Sepanjang perjalanan kami disuguhi oleh jalan yang menaik. Tapi untungnya halus dengan aspal. Sepanjang perjalanan kami pula, pacar saya menyalakan music player di telepon genggamnya. Memutar lagu-lagu Colbie Caillat.. aw,,asyik banget deh. hehehehe..
Ketika melihat plang observatorium Boscha. Kami berdua langsung cekakak cekikik. Huaa,,nyampe juga. Jalan dikit ke atas lagi. Kami nemuin pos satpam. Tapi tidak ada tanda-tanda harus bayar atau apalah gitu. Jadi kami lanjutkan saja perjalanan. Ketika itu, sedang ada dua rombongan sekolah yang sedang berkunjung. Pada awalnya, saya berpikir paling cuma bisa foto-foto di depannya saja. Tapi, kemudian kami melihat ada rombongan anak sekolah yang mengarah masuk ke dalam tempat peneropongan bintang. Huaa,,pacar saya berkata mengapa tak coba masuk saja. Kami pun membuntuti anak-anak sekolah itu.
Lagi,,lagi,,beruntungnya kami,,tak ada pihak Boscha yang menunggu ataupun menghitung di pintu masuk. Huaaa..rasa kagum saat masuk ruangan dengan teropong bintang yang amat sangat besar itu. Kami pun berdiri di tempat yang tidak terlalu banyak orang. Sambil sesekali foto-foto. Lalu ternyata ada seorang (kalau diliat dari penampilannya sih) mahasiswa, yang menjadi guide untuk menjelaskan mengenai teropong bintang itu. Huaaaa..kami beruntung sekali. Dapat ilmu GERATISS. hi8x.
Setelah beres penjelasan, kami pun beranjak ke luar ruangan itu. Saya tidak tahan melihat rumput hijaunya. Rasanya ingin sekali guling-guling di situ. Untung akal sehat masih jalan. Jadi, saya pun hanya mengajak pacar saya duduk di salah satu spot rumput hijau itu. Lalu kami foto-foto di situ. Huaaa..agak-agak gimana sih diliatin sama anak-anak sekolah itu. Tapi, tak apa lah. Heuheuheue..
Karena langit tampak mendung, kami pun beranjak turun. Sebelumnya Shalat dulu. Toilet dan Mushola nya cukup bersih kok. Setelah shalat, kami pun turun gunung. ^_^ sambil nyanyi-nyanyi sepanjang jalan..
Heuheuheuheu..menyenangkan sekali perjalan kami saat itu.. ^_^
Mungkin ada yang mau mengikuti jejak petualangan kami? heuheuheu..
1 komentar:
ah dirimuuu
membuat aku ingin saja ke sana....
fotonya bagus tuh, pas langit cerah tapi buat pemandangannya yah,,,kalo buat modelnya mah kaga :p
Posting Komentar