SuryaSukaMenulis

Saya hanya ingin menjadi seperti MATAHARI yang menyapa dunia dengan sinarnya!

Rush

Masih malam minggu..
Mood naik turun saya di hari sabtu ini, baru benar-benar terasa sekarang.
Mata terasa panas. Sisa-sisa tadi siang. Yayayaya,,entah mengapa. Saya jadi lebih mudah cengeng. (*jadi ingat masa kecil saya) Dulu, saya termasuk anak cengeng di antara teman-teman sepermainan saya. Mudah sekali digoda. Mudah sekali menangis.

Tapi hari ini, saya benar-benar berterimakasih kepada seorang sahabat saya. Sudah mau diganggu hari liburnya. Setelah mendengar suara parau saya di telepon. ^_^ maaf juga, sampai-sampai membuat nya bermasalah dengan pasangannya.. (*salah komunikasi tuh bener-bener ga enak banget ya, chunx? hi8x)

Ketika sadar, hari sabtu segera berakhir. Kemudian datanglah hari Minggu. Setelah itu, hari Senin. Haaahh,,mulai lagi jadwal yang padat. Penyitaan waktu, pikiran dan juga tenaga.

Seorang sahabat pernah berkata seperti ini, "Bila merasa 24jam itu kurang, itu artinya tidak bisa mengatur waktu.." dalam salah satu web micro blogging-nya.
Yeaahh,,Ia benar sekali. Saat ini, saya amat sangat menyadari. Bahwa saya adalah seseorang yang belum juga pintar mengatur waktu. Masih sering merasa dikejar-kejar waktu. (*umm,,bentar. waktu bisa ngejar-ngejar gitu ya?)

Konkritnya, saya masih suka mengerjakan tugas mepet waktu pengumpulan. Sehingga terkadang saya merasa berada dalam keadaan yang boleh kita sebut dengan in a rush. Konsekuensinya,,hasil pekerjaan yang tidak juga maksimal-maksimal. Huaaahh,,sepertinya hal ini merupakan masalah yang cukup krusial bagi saya. Dari dulu, sampai sekarang.

Jika dipikir-pikir, sesungguhnya saya mampu melakukan atau menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi dari apa yang sudah saya kerjakan. (*ahahahahai,,PD bener si saya) Tapi yaa itu,,karena terburu-buru waktu. Pikiran menjadi kacau balau. Tiba-tiba panik, dan mengacaukan semua pikiran yang sudah tersusun sedemikian rupa di awal mulai mengerjakan tugas tersebut. Ujung-ujungnya, membuat tugas sebisanya, semampunya otak saya saat itu, dan secukupnya saja. Walau terkadang merasa tidak puas, tapi saya selalu memiliki defend sendiri "Saya sudah lakukan semampu yang saya bisa." (*sedangkan dalam lubuk hati saya yang paling dalam, saya yakin bahwa saya bisa lakukan yang lebih baik lagi)..
Fhiiuuhh..

Kapan yaa saya bisa berubah?

1 komentar:

Anonim 3 April 2010 pukul 23.52  

sama-sama ya :)
(eits santai ko,, udah baekan. ternyata perut laper beneran ngaruhin emosi yah?!:p)

hmm deathliners itu memang buruk,,sayapun masih suka menajdi dethliners nih...
tetapi memulai mengikis dengan buat goal-goal kecil tiap hari itu ternyata memang efektif *udah di coba saat metpen2 kemaren*

you can do it \m/

Posting Komentar

Saya Si Surya

Foto saya
Si tengah di antara lelaki hebat yang juga ga kalah hebatnya. I (heart) yellow. I (heart) comics. I (heart) music. I (heart) converse. ^_^

Total Tayangan Halaman

Pengikut